JawaPos.com – Makan saat sahur tak hanya soal kenyang. Tapi juga mengedepankan makanan yang tepat agar selama beraktivitas tubuh tetap berenergi.
Pakar Nutrisi Widya Fadila mengungkapkan, pilihan makanan saat sahur sangat memengaruhi kondisi stamina saat berpuasa. Agar tetap berenergi selama puasa, Widya menyarankan agar memilih makanan berkarbohidrat kompleks saat sahur untuk menghindari gula darah meningkat drastis.
“Sediakan karbohidrat kompleks seperti campuran ubi atau beras merah, hindari karbohidrat berbahan gluten,” kata Widaya dilansir dari ANTARA, Kamis (30/3).
Lantas, apa saja karbohidrat berbahan gluten?
Beberapa pangan kategori karbohidrat berbahan gluten antara lain gandum, roti, pasta, dan sereal. Sedangkan beras putih tidak berbahan dasar gluten, namun memiliki kandungan gula yang cukup tinggi dibanding beras lain.
Sebab karbohidrat yang tinggi glutennya bisa menyebabkan kembung dna gerd jika dikonsumsi terlalu banyak. “Karbohidrat berbahan gluten yang meningkatkan glukosa lambung,” ujarnya.
Setelah karbohidrat kompleks, lengkapi dengan makanan berprotein tinggi. Kenapa? Karena mampu memberikan asupan energi lebih stabil dan rasa kenyang yang lebih lama. Protein juga membantu menghindari penyusutan massa otot yang dapat terjadi saat berpuasa.
Kombinasikanantara protein hewani dan nabati. Misalnya ada daging ayam, telur, tahu, dan tempe. “Jangan hanya daging ayam saja, namun kombinasi dengan protein nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan,” jelas Widya menambahkan.
Selain itu, pilih lah pangan mengandung lemak sehat yang alami seperti dari buah alpukat dan biji-bijian. Widya menyebut bahwa lemak sehat dapat membantu penyerapan mineral, vitamin A, D, dan E lebih maksimal.
“Saya harus menyebutkan lemak sehat ya, kalau saya hanya sebut lemak akan diasumsikan segala jenis lemak itu bagus untuk dikonsumsi,” jelas dia.