JawaPos.com- Diperkirakan jutaan laron beterbangan di Jembatan Porong, Sidoarjo, pada Rabu (1/3) malam. Keberadaan hewan bersayap itu membuat pemotor ketakutan. Pasalnya, hewan kecil tersebut berjatuhan dan menumpuk di aspal sehingga jalanan menjadi licin. Pengendara pun terpaksa menuntun motornya.
Saat ditemui kemarin (2/3), Wahyu Suparni, warga sekitar, mengungkapkan bahwa dalam pekan ini, sudah dua kali Jembatan Porong diserbu laron. Menurut Wahyu, ada lima kendaraan yang berjatuhan karena tetap menerjang kumpulan bangkai laron itu. ’’Padahal, udah diperingatkan warga agar kendaraan dituntun. Nggak denger atau keburu mungkin, makanya digas, jatuh,’’ ujarnya.
’’Kasiannya lagi itu ada yang jatuh, terus larone masuk helm, masuk masker sampe njerit ya ada,’’ lanjutnya, lantas terkekeh. Karena laron yang tak kunjung hilang hingga pukul 19.00, akhirnya warga memanggil damkar.
Humas Damkar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo Miftahul Munir mengatakan, ada dua mobil damkar yang diturunkan untuk menangani laron di Jembatan Porong pada Rabu malam itu. ’’Satu dari Pos Porong, satu lagi dari Pos Candi,’’ ungkapnya.
Perjalanan mobil damkar sempat terhambat akibat adanya kemacetan yang mengular hingga 2 kilometer dari Jembatan Porong. Sesampai di jembatan, petugas melakukan penyemprotan di dua ruas jalan. ’’Dibagi, yang satu di sisi barat, satu lagi di sisi timur,’’ tuturnya.
Menurut Munir, yang disemprotkan damkar hanyalah air biasa dan tidak ada campuran bahan kimia apa pun. ’’Mungkin hanya basah. Makanya, salah satu petugas bersama polisi mengimbau agar kendaraan dituntun. Jelas jalanan licin akibat air bercampur dengan laron yang terlindas,’’ ujarnya.
Munir mengatakan, ada beberapa petugas yang diserang serangga hingga masuk ke pakaian. Penyiraman berlangsung kurang lebih satu jam setengah. ’’Pukul 19.30 kami datang, pukul 21.00 sudah selesai, tidak ada laron lagi,’’ ungkapnya.