JawaPos.com – Kekasih Mario Dandy Satriyo, AG disebut tidak melihat proses terjadinya penganiayaan kepada Cristalino David Ozora. Polisi mengatakan, AG tidak mengetahui adanya rencana penganiayaan kepada David.

“Dia (AG) tidak melihat peristiwanya,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Sabtu (25/2).

Saat penganiayaan terjadi, AG berdiri di sebelah kanan mobil dan di belakang tersangka Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan yang disebut sebagai perekam video. Meski tak melihat, AG ikut membantu menolong David.

Saat itu N orang tua teman David keluar dari rumah dan mendapati David sudah terkapar. N meminta kepada AG agar memegangi kepala David dan dletakan di pangkuan mantan pacarnya itu.

“Dia (AG) yang dimintain sama N itu untuk angkat kepalanya,” jelas Ade Ary.

Sebelumnya, viral di media sosial Twitter informasi tentang penganiayaan dan penculikan terhadap anak di bawah umur bernama David. Korban dikabarkan sampai koma usai dianiaya oleh pria berinisial MDS yang berstatus sebagai anak seorang pejabat eselon II di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

Peristiwa bermula saat korban tengah bermain di rumah temannya pada 20 Februari 2023. Lalu mantan pacar David menghubungi, menanyakan lokasi korban dengan maksud hendak mengembalikan kartu pelajar.

David kemudian membagikan lokasi terkini. Lalu datang satu unit Jeep Rubicon warna hitam dengan plat nomor palsu. David kemudian mendatangi pelaku, hingga terjadi cekcok. Di situ korban dipukul oleh MDS sampai terkapar.

Korban dilaporkan mengalami luka serius di area kepala. Korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Medika karena dalam kondisi tak sadarkan diri hingga harus dirawat di ruang ICU. Pihak orang tua korban selanjutnya melaporkan kasus ini ke Polsek Pesanggrahan.

 

 

By admin