JawaPos.com–Roy, 16, mendapat kabar bahwa tawuran akan terjadi di dekat rumahnya, Jalan Sememi, Gang Makam, Surabaya, pada Rabu (6/4) dini hari. Dia bergegas mendatangi lokasi tawuran untuk melihat apa yang terjadi.
Di tengah arena tawuran, remaja bertubuh kurus itu menyalakan petasan. Usai api menyala dan petasan berbunyi keras, Roy langsung memukuli salah seorang lawannya. Saking asyiknya memukuli lawan, Dia tak sadar sudah dikepung dan ditangkap warga.
”Dee meneng ae (dia diam saja). Padahal mau (tadi) memukuli warga di (Jalan) Kendung. Terus janjian ape (akan) tawuran di sawah dekat Gang Makam,” kata salah seorang warga setempat yang enggan disebut namanya.
Kanitreskrim Polsek Benowo Ipda Edy Kristanto mengatakan, usai ditangkap, Roy langsung dibawa ke salah satu rumah warga. Polisi yang datang pun langsung melakukan introgasi. Namun, dia tak juga menjawab.
Edy menyebut, Roy baru berani bersuara ketika polisi membawanya pergi dari rumah warga. Roy dibawa ke Polsek Benowo untuk dimintai keterangan.
”Jadi itu yang tertangkap gak tahu apa-apa. Dia hanya ikut-ikutan saja. Yang bawa pedang bukan dia, tapi temannya yang sudah kabur duluan,” kata Edy.
Karena itu, Roy langsung dibebaskan. Sebab bukan Roy yang membawa senjata tajam. Saat ini, pihaknya masih mencari pelaku yang terlibat dalam tawuran itu.
”Kami rutin patroli. Menjelang sahur selama Ramadan,” ucap Edy.
Dia berjanji tawuran tak terjadi lagi di area tersebut. Warga dijanjikan ketenteraman dan ketertiban selama Ramadan dengan patroli hingga subuh.
”Patroli sampai subuh supaya tidak ada kejahatan,” ujar Edy.