PESAN aneh tentang vaksinasi Covid-19 kembali beredar di aplikasi WhatsApp. Salah satunya menyebutkan bahwa CEO Pfizer Albert Bourla menolak untuk divaksin. Termasuk, dari perusahaannya sendiri, Pfizer.

”Para pimpinan produsen Vaksin ketakutan dirinya divaksin. Alasannya bukan perawat covid. Loh kita rakyat bukan perawat covid kok di paksa harus vaksin?” Begitu bunyi pesan yang beredar.

Informasi itu juga disebar berulang-ulang lewat media sosial. Contohnya akun Facebook Dwiyani Putri FarahBitha yang membenatkan kabar itu dengan menambahkan informasi tambahan. ”Alesannya dia bukan perawat coved-lah kita rakyat jelata jg bukan perawat coped tp dipaksa vax. Klo kata petinggi mah yg penting cuan ngalir teroosss,” tulis akun tersebut sambil menyertakan video wawancara interaktif CNBC dengan Albert Bourla (bit.do/CEOMenolakVaksin).

Kanal YouTube resmi milik CNBC memang pernah mengunggah interview itu pada 14 Desember 2020. Isinya membahas keraguan sejumlah pihak atas vaksin Covid-19. Tapi, Albert Bourla lebih memercayai sains. Dalam wawancara saat itu, Bourla juga menyampaikan bahwa ada yang lebih prioritas sebagai penerima vaksin ketimbang dirinya.

”Saya bisa. Tapi, umur saya 59 tahun, saya dalam keadaan sehat, saya bukan yang ada di garis depan. Jadi, saya tidak disarankan untuk divaksinasi sekarang,” kata Bourla pada Desember 2020. Anda dapat melihatnya di bit.do/BukanPrioritas.

Beberapa bulan sesudahnya, Bourla ternyata sudah divaksin Covid-19. Melalui akun Twitter miliknya, Bourla mengunggah foto saat menerima suntik dosis kedua dari vaksin yang dibuat perusahaannya. Foto itu diunggah pada 11 Maret 2021.

”Senang menerima dosis kedua vaksin Pfizer/BioNTech #COVID19 saya. Tidak ada yang saya inginkan selain orang yang saya cintai dan orang-orang di seluruh dunia memiliki kesempatan yang sama. Meskipun perjalanan masih jauh dari selesai, kami bekerja tanpa lelah untuk mengalahkan virus,” tulis Albert Bourla.

Keterangan resmi itu jelas mematahkan narasi yang menyebutkan bahwa CEO Pfizer menolak menerima vaksin.

FAKTA

Klaim bahwa CEO Pfizer Albert Bourla menolak disuntik vaksin Covid-19 sangat menyesatkan. Justru Albert telah disuntik vaksin sepenuhnya hingga dosis kedua.

By admin