JawaPos.com – Ketua Badan Promosi Pariwisata DI Jogjakarta GKR Bendara mendorong masyarakat museum mengikuti perkembangan teknologi, supaya museum tidak selalu dianggap kuno.

“Kondisi pandemi yang dialami Indonesia dan negara lain di dunia menjadi tantangan yang harus dihadapi. Bukan hanya oleh masyarakat museum, tapi juga oleh seluruh museum di penjuru dunia,” ujar GKR Bendara di sela-sela pembukaan Festival Museum Yogyakarta, Sabtu (7/8). Festival Museum Yogyakarta berlangsung sejak Sabtu (7/8) hingga Kamis Kamis (12/8).

Menurut GKR Bendara menyelenggarakan pembukaan Festival Museum Yogyakarta secara daring dengan memanfaatkan teknologi adalah pilihan bijak. “Ini membuktikan bahwa museum yang selalu dianggap kuno dan masa lalu, juga bisa melangkah ke depan dan berbaur dengan kemajuan teknologi,” imbuhnya.

Festival Museum Yogyakarta bertepatan dengan peringatan 50 tahun
Badan Musyawarah Museum (Barahmus) DI Jogjakarta.

GKR Bendara menyatakan, Barahmus telah berbuat banyak dalam perjalanannya selama 50 tahun di kancah permuseuman DI dan Indonesia. Perjalanan yang panjang dan berliku itu patut dikenang dalam sebuah perayaan walaupun di tengah kondisi pandemi yang dialami Indonesia saat ini. “Situasi seperti ini bukan hanya menjadi tantangan hanya oleh masyarakat ,useum, tapi seluruh museum di penjuru dunia,” ujarnya.

Baca juga: Kunjungan Di Jakarta Museum Masih Sepi

Direktur IKPM Kementerian Kominfo Septriana Tangkary menyinggung soal transformasi digital yang terjadi di industri pariwisata. “Pemerintah sudah berperan dalam mendukung sektor pariwisata di era digital,” kata dia.

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bobby Adyanto mengungkapkan, pihaknya kini sedang bersiap mengeksplor industri pariwisata di DI Jogjakarta yang ramah digital dan peka terhadap pandemi.

By admin