JawaPos.com–Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengingatkan pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah untuk rutin membuka jendela kamar walau ruangan itu dilengkapi penyejuk udara (AC).

”Lingkungan kamar, ventilasi cukup. Jangan lupa membuka jendela kamar walaupun tidur pakai AC kalau malam. Pastikan pagi dan siang hari dibuka,” kata Siti Nadia yang juga Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan seperti dilansir dari Antara, Sabtu (7/8).

Upaya meningkatkan aliran udara tersebut, menurut dia, dapat membantu mencegah partikel virus menumpuk di dalam rumah. Hal itu bila dilakukan bersama dengan tindakan pencegahan lain, seperti menjaga jarak 1 meter dan mengenakan masker, sekaligus membantu mencegah pasien menularkan Covid-19, terutama pada anggota keluarga yang negatif Covid-19.

”Bukalah jendela untuk membawa udara luar yang segar. Meskipun lebih baik untuk membukanya lebar-lebar, membuka sedikit saja sudah membantu,” ujar Siti Nadia.

Namun, lanjut dia, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) tidak menyarankan pasien membuka jendela bila tidak aman bagi mereka atau anggota keluarga lain di rumah. Misalnya ada anak kecil dan tingkat polusi luar ruangan yang tinggi.

”Apabila kondisi tidak memungkinkan untuk membuka jendela, pertimbangkan untuk mengurangi partikel virus di udara, seperti menggunakan penyaringan udara,” terang Siti Nadia.

Selain menjaga pertukaran udara tetap baik dengan membuka jendela, dia mengatakan, pasien juga sebaiknya rutin membersihkan kamar. Hal itu sebagai cara menghindari anggota keluarga lain terpapar penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.

Dia menambahkan, disarankan juga untuk pasien mengenakan masker selama 24 jam dan mengurangi interaksi dengan anggota keluarga lain. ”Kalaupun ingin bertemu usahakan menjaga jarak minimal 1 meter. Selain itu, bersihkan daerah yang sering tersentuh pasien dan seringlah mencuci tangan,” ucap Siti Nadia.

By admin