JawaPos.com–Korban meninggal akibat kebakaran di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Desa Biring Ere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, bertambah satu orang. Total ada dua orang yang tewas dan seorang luka.
”Ada penambahan satu korban, berusia delapan tahun (Habib Ashar). Sempat dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar pada kepala dan perutnya. Tapi setelah mendapat perawatan, korban akhirnya meninggal dunia,” kata Kapolres Pangkep AKBP Endon Nurcahyo seperti dilansir dari Antara, Sabtu (7/8).
Sebelumnya, insiden kebakaran di SPBU terjadi pada Jumat (6/7) sekitar pukul 15.25 wita, mengakibatkan tiga orang korban yakni anggota TNI Kodim 1421 Pangkep Serka Yarman, 35, Habib Ashar, 8, anak Serka Yarman, dan Muhammad Alif, 15, keponakan Serka Yarman.
Saat kejadian, Muhammad Alif tidak dapat diselamatkan karena masih berada di dalam mobil yang terbakar. Sedangkan Serka Yarman mengalami luka robek di pelipisnya terkena serpihan saat memecahkan kaca mobil demi mengeluarkan anaknya Habib Ashar. Korban berhasil dikeluarkan namun mengalami luka bakar di kepala dan perutnya.
Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Siang Pangkep, namun nyawa Habib Ashar tidak bisa terselamatkan meski sudah mendapat perawatan secara intensif.
Sementara itu, aparat kepolisian masih menyelidiki insiden kebakaran SPBU yang dikelola Koperasi Karyawan PT Semen Tonasa. ”Kita masih menunggu (hasil) Labfor (Laboratorium Forensik) dan pemeriksaan (saksi) lain,” tutur Kapolres Endon Nurcahyo.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Biro Humas PT Semen Tonasa (Semen Indonesia) Andi Muh Said Chalik mengatakan, tetap kooperatif apabila pihak kepolisian memeriksa sejumlah saksi dalam kasus tersebut. Pihaknya pun belum bisa menjelaskan secara rinci kejadian itu karena masih dalam proses penyelidikan Polres Pangkep.
”Sementara ini dulu (penyelidikan) polisi di polres. Iya masih menunggu hasilnya, takutnya nanti saya salah ngomong, karena polres yang selidiki,” ucap Chalik.
Sebelumnya, Kabidhumas Polda Sulsel Kombespol E. Zulpan mengungkapkan, dari keterangan saksi, diduga kebakaran itu saat Serka Yarman mengisi BBM dalam jeriken di mobilnya. Anak dan ponakannya juga berada di dalam mobil itu.
”Kasus ini masih dalam proses penyelidikan,” kata Zulpan.