JawaPos.com – Sudah lebih dari sebulan pilot Susi Air Kapten Philips Mark Marthens disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Papua. Operasi penyelamatan masih dilakukan meski waktu yang dibutuhkan cukup lama. Panglima TNI Laksaman Yudo Margono mengatakan operasi pembebasan pilot pesawat Pilatus PK-BVY itu dilakukan dengan persuasif.
Hal itu disampaikan Yudo usai menggelar rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Jokowi di Papua, Senin (20/3). Dia memastikan bahwa proses penyelamatan Kapten Philips dilaksanakan secara persuasif.
Yudo menambahkan, dalam operasi penyelamatan itu, pihaknya bersama Polri menggandeng Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat, dan agama setempat.
“Kami tetap melaksanakan secara persuasif. Kami tidak mau timbul korban jiwa baik masyarakat maupun pilot. Dan tentunya mengandalkan dari Bupati Nduga, pak bupati-bupati terkait, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan semuanya kita kerahkan untuk membantu,” kata Yudo.
Di tempat yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menambahkan, ratas juga membahas soal penyanderaan pilot Susi Air tersebut. Dia menegaskan jika operasi penyelamatan masih dilakukan dengan tetap memprioritaskan keselamatan Pilot tersebut.
“Kemudian terkait dengan peristiwa penyanderaan beberapa waktu yang lalu, tentunya TNI-Polri memprioritaskan keselamatan sandera. Sehingga di dalam langkah-langkah dilapangannya pun keselamatan menjadi prioritas,” ucap Sigit.
Tolak Bantuan Selandia Baru
Panglima TNI percaya upaya persuasif itu akan memberikan hasil positif. Itulah kenapa, pada pekan lalu dia mengaku telah menolak tawaran bantuan dari Selandia Baru. “Mereka menawarkan bantuan, tapi saya masih mampu menyelesaikan,” katanya di Mabes TNI, Jakarta, Rabu, (8/3).
Pernyataan itu disampaikan Yudo setelah melakukan pertemuan dengan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Jeffrey Burnet di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat (3/3). Yudo mengungkapkan, Dubes Selandia Baru telah menyerahkan semua proses pencarian dan penyelamatan warga negaranya kepada pemerintah Indonesia.
“Dia berharap pilot itu selamat,” ujarnya.
Terkait tawaran bantuan, Yudo mengatakan dia telah menjelaskan ke Dubes Selandia Baru. Bahwa Pemerintah Indonesia, khususnya TNI dan Polri terus berupaya melakukan pencarian dan pembebasan.