JawaPos.com–Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar silaturahmi dan tahlil bersama dengan keluarga korban tragedi Kanjuruhan Malang di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (2/3) malam.
Doa dan tahlil yang diikuti 120 orang keluarga korban Kanjuruhan Malang itu juga dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Soebroto, Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, Dirintelkam Polda Jatim Kombespol Dekananto Eko Purwono, Kapolresta Malang Kombespol Budi Hermanto, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, serta jajaran Kepala OPD Pemprov Jatim.
Khofifah menyapa seluruh keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang hadir. Kepada keluarga korban, Khofifah menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa takziah dan berkunjung ke rumah korban satu per satu. Namun, dia meyakinkan bahwa doa untuk para torban Tragedi Kanjuruhan akan terus mengalir hingga saat ini.
”Terima kasih sudah berkenan rawuh ke Grahadi, karena saat itu saya tidak bisa takziah satu per satu. Waktu itu saya menunggu tim DVI sampai selesai di RSUD Saiful Anwar Malang. Yang ada di rumah sakit sudah bisa bertemu langsung tapi tetap tidak bisa bertemu semua. Kami mohon maaf tapi doa saya terus mengalir untuk keluarga panjenengan semua,” tutur Khofifah.
Untuk para keluarga korban Kanjuruhan, Khofifah akan memberikan prioritas untuk diterima di SMA/SMK negeri. Hal itu karena SMA dan SMK negeri ada di bawah kewenangan Pemprov Jatim.
”Monggo dikoordinasikan Ketua Paguyuban, sehingga ini harus betul-betul dari keluarga para korban. Jadi baik putra maupun putri dari keluarga korban Kanjuruhan,” terang Khofifah.
Tak hanya akses prioritas masuk SMA/SMK negeri, bagi keluarga korban yang berdomisili di Kabupaten dan Kota Malang, Gubernur Khofifah bersama Baznas Jatim akan memberikan bantuan usaha ayam crispy yakni Z-Chicken. Bantuan ini berupa gerobak, modal usaha dan pelatihan terkait teknisnya seperti bumbu dan cara memasaknya.
”Jadi gerobaknya ini sudah permanen. Selain gerobak nanti juga akan di-training cara memasaknya termasuk bumbu dan tepungnya. Karena ayam krispi memang ada cara khusus memasaknya. Nanti monggo didata melalui ketua paguyubannya, sehingga bisa diatur lokasi berjualannya,” papar Khofifah.
Khofifah menyatakan, saat Upacara Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jatim pada 12 Oktober 2022, saat momen mengheningkan cipta, selain ditujukan untuk para pahlawan juga dilakukan kepada para korban tragedi Kanjuruhan Malang. ”Saya masukkan dalam hening cipta doa bagi para korban Tragedi Kanjuruhan. Artinya rasa duka cita dan doa itu mengalir di mana-mana. Bagi para korban yang sudah dipanggil Allah semoga dalam keadaan husnul khatimah,” kata Khofifah.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Korban Tragedi Kanjuruhan Malang Vincensius Sahri mengatakan, pihaknya bersama para keluarga korban yang lain terus saling menguatkan agar bangkit bersama.
”Kami melalui fase ini sangat-sangat sulit. Jadi kami berusaha untuk kumpul bangkit bersama-sama. Dari satu pintu ke pintu yang lain untuk mengajak rekan-rekan bangkit bersama. Kami tidak pernah lagi menoleh ke belakang tapi jalan di depan masih panjang,” ucap Vincensius Sahri.
Acara itu diikuti 120 orang perwakilan keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang berasal dari berbagai daerah. Yakni Malang Raya, Jombang, Jember, Tulungagung, dan Magetan.