JawaPos.com- Amuk banjir yang mengepung Gresik sejak pekan lalu kini mereda seiring intensitas hujan. Genangan di desa-desa, sebagian besar sudah surut. Bantuan sosial dari berbagai pihak pada warga terdampak pun mulai berdatangan. Termasuk dari parpol-parpol.
Banjir tahun ini relatif besar dibandingkan tahun sebelumnya. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik yang diunggah Selasa (28/2), setidaknya ada 42 desa di delapan kecamatan terdampak. Baik akibat luapan Kali Lamong, Bengawan Solo, maupun Kali Surabaya.
Lebih dari 3.000 unit rumah warga terendam. Selain itu, 800 hektare sawah dan 500 hektare tambak terdampak. Jika diasumsikan setiap hektare sawah potensi laba yang didapat warga mencapai Rp 6 juta, total kerugiannya mencapai Rp 4,8 miliar. Lalu, kalau potensi tambak Rp 15 juta, total kerugiannya sebesar Rp 7,5 miliar.
Selain itu, setidaknya 40 kilometer jalan terdampak. Baik jalan lingkungan, jalan poros desa, maupun jalan kabupaten. Kemudian, lebih dari 30 unit fasilitas umum terdiri atas tempat ibadah, balai besa, balai dusun, pemakaman umum, fasilitas kesehatan, dan fasilitas pendidikan juga tergenang banjir.
Sementara itu, empati terhadap warga terdampak terus mengalir. Termasuk dari Partai Golkar. Bantuan itu diserahkan Ketua Fraksi Golkar DPRD Gresik Wongso Negoro bersama tim relawan juga memberikan bantuan kepada korban terdampak banjir di beberapa wilayah Kecamatan Menganti.
”Kita turut ke lokasi terdampak banjir, mendengarkan aspirasi dari warga, dan turut prihatin, semoga banjir cepat surut,” kata Wongso dalam siaran persnya kemarin.
Bantuan diserahkan melalui posko banjir di kawasan Perumahan Omah Indah Menganti, diterima langsung Kepala Desa Bringkang Khusnul Hadi. ’’Perumahan ini sudah berdiri selama kurang lebih 17 tahun dan banjir kali ini lebih besar dari pada sebelumnya,’’ kata Saiful, salah seorang warga.
Sebelumnya, bantuan dari parpol lain juga mengalir. Di antaranya dari PKB, Nasdem, PPP, PDIP, Gerindra, dan parpol-parpol lainnya.
Kepala BPBD Gresik Darmawan mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemprov Jatim, kepala OPD terkait, BBWS Bengawan Solo, BBWS Brantas, Forkopimcam, Pemdes, dunia usaha, NGO, relawan, serta pihak-pihak lainnya atas peran sertanya dalam upaya penanggulangan bencana banjir.