JawaPos.com – Mobil klasik memang punya tempat tersendiri di hati para penggemarnya. Tak peduli berapa pun harganya, sesulit apa pun mendapatkannya dan merawatnya, para penggemar mobil klasik akan selalu mencari cara untuk bisa memilikinya.
Nggak bisa punya yang asli, bisa beli atau bikin sendiri yang menyerupai. Bukan karena nggak mampu beli yang asli, tapi memang karena unitnya di seluruh dunia mungkin saja sangat terbatas.
Dan, untuk membeli mobil klasik dengan nilai historis yang tinggi, sudah pasti akan merogoh kantong begitu dalam. Di samping sisi sejarahnya, bentuk yang dihadirkan serta populasinya yang sedikit menjadi salah satu alasan mengapa harga satu unit mobil klasik bisa sangat tinggi.
Namun, jika Anda menginginkan mobil klasik namun dengan budget yang lebih reliable dan pasti tersedia, Tuksedo Studio punya alternatifnya. Meski secara tampilan mobil ini begitu mirip dengan aslinya, tapi untuk beberapa sektor telah mendapatkan peremajaan sehingga mungkin lebih mudah dirawat.
Tuksedo Studio, industri kreasi mobil klasik yang bermarkas di Gianyar, Bali ini bermula dari duet hobi ayah dan anak. Sukses membangun mobil klasik replika pertamanya yakni Porsche 356, rumah modifikasi ini lantas sukses menekuni bidang ini dan serius menerima pesanan mobil-mobil klasik.
Dibanderol dengan rentang harga mulai Rp 1,5 miliar sampai Rp 5 miliar lebih, Tuksedo Studio kebanjiran pesanan dari para crazy rich di Tanah Air. Gusti Handoko, Co Founder Tuksedo Studio menerangkan, di bengkelnya, mobil-mobil yang paling laris dipesan ada dua model dari dua pabrikan berbeda yakni Porsche dan Mercedes-Benz.
“Sejauh ini kita bikin Porsche 356 yang terdiri dari 2 tipe seperti coupe hardtop sama Speedster. Ada juga 356 Spyder, Mercedes-Benz 300SL Gullwing, dan Toyota 2000GT yang paling banyak dicari,” ujar Gusti kepada JawaPos.com di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022.
Tuksedo Studio memang diketahui kini ikut ambil bagian di ajang IIMS 2022. Tak tanggung-tanggung, mobil-mobil karya Tuksedo Studio diboyong semua ke ajang ini sehingga pengunjung bisa memanjakan mata melihat lekuk-lekuk keindahan bodi mobil klasik.
Sebagai edukasi, proses dan tahapan pembuatan mobil klasik juga dipamerkan Tuksedo Studio di IIMS 2022. Yang masih dalam proses antara lain adalah Mercedes-Benz 300SL Gullwing, dan Toyota 2000GT. Kedua mobil tersebut selain paling laris dipesan, juga memiliki tantangan paling sulit dalam pembuatannya.
Untuk memproduksi satu unit mobil dibutuhkan waktu tak sebentar. Paling cepat, pengerjaan pesanan mobil klasik setidaknya membutuhkan waktu satu tahun. Prosesnya pun tak semudah membalikkan telapak tangan karena terdiri dari berbagai proses yang harus dilewati.
Belum lagi waktu riset atau studinya. “Kalau kita belum pernah bikin sebelumnya, prosesnya bisa sampai dua tahun,” lanjut Gusti sembari menunjuk Toyota 2000GT yang masih dalam proses pengerjaan.
Seluruh pembuatan mobil dilakukan dengan tangan dengan alat yang hampir seluruhnya dibuat sendiri alias hand made. Pengecatan menjadi langkah terakhir ketika mobil benar-benar sudah dites jalan normal tanpa kendala, pun demikian dengan perintilan aksesorinya.
Dari seluruh model yang dibuat Tuksedo Studio, Mercedes-Benz 300SL Gullwing menjadi yang paling banyak dipesan sekaligus mobil dengan pengerjaan tersulit. Tak heran harganya pun menjadi paling mahal di antara semua mobil yang dijual.
Kemudian, demi menjaga eksklusivitas dan kualitas pengerjaannya, Tuksedo Studio juga membatasi pesanan yang masuk. Pria berkacamata itu menyebut, dari setiap model, masing-masing hanya dibuat lima unit saja.
“Kalau kita bikin banyak, tidak ada lagi nilai eksklusivitasnya. Mobil-mobil ini kan versi aslinya saja memang dibuat terbatas,” tandas Gusti.