JawaPos.com – Pasar Turi Baru (PTB) secara resmi dibuka hari ini (21/3). Pengoperasian pusat grosir dan belanja tersebut diresmikan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Selain itu, rekayasa lalu lintas diterapkan untuk menghindari kepadatan lalu lintas imbas pembongkaran tempat penampungan sementara pedagang Pasar Turi Lama.
Operasional PTB tersebut ditandai dengan tasyakuran dan doa bersama yang digelar di lokasi. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh wali kota. Harapannya, PTB bisa menjadi ikon baru bagi Surabaya. Setelah acara peresmian tersebut, dilakukan pembongkaran ratusan stan di tempat penampungan sementara (TPS) bekas relokasi pedagang Pasar Turi Lama.
Memang kegiatan peresmian tersebut maju dari jadwal awal yang seharusnya dilakukan Selasa (22/3). Hingga kemarin sore persiapan pun terus dikebut. Di lokasi, tampak pekerja masih membenahi interior hingga kelengkapan gedung. ’’Persiapan terus berjalan jelang peresmian. Kami lihat sejak kemarin itu sudah 95 persen,” terang Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos.
Yos ‒sapaan kepala dinkopdag‒ mengatakan, memang pengoperasian PTB tersebut cukup istimewa. Dibuka dengan doa bersama dan tasyakuran. Harapannya, PTB itu bisa mengangkat perekonomian Surabaya yang dikenal sebagai kota dagang dan jasa.
’’Setelah diresmikan dan dibuka nanti perlahan pedagang yang belum pindah dan masih di TPS boyongan juga ke dalam. Lalu, tempat yang lama bakal dibongkar,” terangnya.
Banyak personel yang terlibat dalam proses pembongkaran itu. Sejumlah alat berat dari dinas sumber daya air dan bina marga (DSDABM) turut dikerahkan untuk membantu jalannya pembersihan lokasi itu.
Hingga kemarin sore, masih tampak pedagang yang mengemasi barang-barangnya di TPS. Mereka adalah pedagang yang belum memegang kunci stan di dalam PTB. Meski begitu, mereka tetap harus mengosongkan TPS sesuai dengan kesepakatan dan sosialisasi yang dilakukan dinkopdag sejak pekan lalu.
Sekretaris Dinkopdag Moch. Awaludin Arief mengatakan, pihaknya pun membantu pedagang yang masih dalam proses relokasi tersebut. Ada dua mobil pikap yang disiagakan. Seribu karung juga disiapkan agar pengemasan barang semakin mudah.
’’Dari data kami, sebelumnya ada 157 pedagang yang belum masuk ke PTB dan belum menerima kunci. Itu disebabkan ada beberapa pedagang yang baru mendaftar pekan lalu. Juga baru membayar stan sebesar 20 persen,’’ terangnya.
Namun, kata dia, kemarin masalah itu telah selesai. PT Galaksi Bumi Perkasa sebagai pengelola sudah menyerahkan kunci. Pedagang pun sudah bisa masuk semua sehingga pembongkaran dapat dilaksanakan.
Di sisi lain, Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya menyiapkan skema rekayasa lalu lintas selama proses itu berlangsung. Kabid Lalu Lintas Dishub Surabaya Soesandi Ismawan menyebutkan, ada pengalihan lalu lintas hingga tutup jalan di sekitar lokasi PTB. Utamanya saat pembongkaran lapak lama sudah berjalan.
Yang pertama, penyekatan di persimpangan Jalan Dupak‒Jalan Demak yang mengarah ke PTB. Pada titik tersebut, pengendara yang boleh melintas hanya warga dan pemilik usaha di sepanjang kawasan jalan yang ditutup. Selebihnya harus mengambil arah ke Jalan Demak.
Yang kedua, penutupan Jalan Dupak persis sebelum rel kereta api. Kendaraan yang hendak melintas diminta untuk putar balik menuju arah barat. Terakhir, penutupan di Jalan Pasar Turi, tepatnya di depan Pos PMK Pasar Turi yang mengarah ke selatan. Pengguna jalan diminta putar balik menuju ke arah Jalan Bubutan.
PASAR TURI BUKA LAGI
– Berdiri di atas lahan seluas 4,3 hektare.
– Perjanjian antara investor dan Pemkot Surabaya berupa build operate and transfer (BOT)
– Investor berhak mengelola PTB selama 25 tahun, setelah itu bangunan menjadi milik Pemkot Surabaya.
– Kapasitas Pasar Turi Baru mencapai 5.000 stan.
– Pedagang Pasar Turi Lama yang relokasi dan memiliki stan sebanyak 3.780 orang.