KURANG informasi, tapi sok tahu. Predikat tersebut, tampaknya, cocok disematkan kepada pemilik akun Facebook Asyifa Dwi Andini. Pada 4 Agustus lalu, dia mengunggah video yang memperlihatkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan penghargaan kepada pemuda Indonesia. Pemuda itu berhasil menyabet juara I MTQ internasional di Turki.

Entah apa motifnya, akun Asyifa Dwi Andini membubuhkan keterangan bahwa prestasi membanggakan tersebut tidak diliput media nasional. ”Walau TV nasional tdk memberitakan, tp sang pemenang tetap bangga. Kita sbgai umat muslim hendaknya mengapresiasi,” tulis akun tersebut (bit.do/TidakDiberitakanMedia).

Penelusuran jejak digital menunjukkan bahwa peristiwa dalam video itu terjadi pada 2019. Artinya, bukan berita baru. Bahkan, banyak media mainstream nasional yang telah memberitakannya. Baik media televisi, media cetak, maupun online.

Mungkin pemilik akun Asyifa Dwi Andini kecanduan medsos sampai-sampai tidak mengerti bahwa peristiwa dalam video itu ramai diberitakan media massa dua tahun lalu. Hadehhh.

Metro TV bahkan pernah menyajikan dialog khusus bersama qari muda asal Bima, Nusa Tenggara Barat, tersebut. Tayangannya masih bisa dilihat di kanal YouTube metrotvnews yang diunggah pada 29 Mei 2021. Di kolom keterangan kanal itu disebutkan, Syamsuri Firdaus, qari muda asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil meraih juara I pada MTQ internasional yang diadakan di Istanbul, Turki. Syamsuri berhasil menjadi yang terbaik di antara perwakilan 60 negara lainnya. Anda dapat melihatnya di bit.do/LiveMetroTv.

Portal berita jawapos.com juga mengulas prestasi qari muda asal Bima tersebut. Ulasan yang juga terbit di koran Jawa Pos itu menunjukkan Syamsuri Firdaus bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo pada 28 Mei 2019 di Istana Merdeka. ”Memang luar biasa berkah Quran. Alhamdulillah, saya bisa bertemu dengan Presiden Erdogan, lebih-lebih Presiden RI Pak Jokowi,” kata Syamsuri di Istana Merdeka.

Saat bertemu dengan Presiden Jokowi, Syamsuri mendapat pesan agar tetap semangat dalam meningkatkan kemampuan. Dia juga diminta menularkan kemampuan dan pengalamannya kepada rekan-rekannya sesama qari. Dengan begitu, generasi yang lebih muda bisa termotivasi dan terinspirasi.

Pada kesempatan itu, Syamsuri juga menyempatkan berbagi tips menjadi seorang qari. Selain bakat, kata dia, latihan rutin adalah kuncinya. Anda dapat membacanya di bit.do/MasukKoran.

FAKTA

Klaim bahwa TV nasional tidak memberitakan anak Indonesia yang menjadi juara I MTQ internasional itu menyesatkan. Prestasi yang diraih pemuda asal NTB tersebut sudah diberitakan media televisi, cetak, maupun online pada 2019.

By admin