JawaPos.com – Pelaksanaan PPKM membawa dampak besar pada sektor pariwisata di Kota Surabaya. Salah satu di antaranya Surabaya North Quay (SNQ). Pengunjung turun drastis. Karena sepi, pengelola memutuskan untuk menutup lagi tempat rekreasi itu.

SNQ dibuka akhir bulan lalu setelah 25 hari tutup. Pembukaan tempat wisata diikuti aktivitas pedagang kuliner di lokasi tersebut. Seiring berjalannya waktu, muncul keluhan dari para pedagang. Mereka merugi karena pendapatannya turun.

Menanggapi keluhan pedagang, pengelola SNQ lantas mengambil keputusan. Tempat wisata ditutup lagi hingga PPKM rampung. ”Rencananya dibuka lagi 10 Agustus. Tentunya dengan protokol anyar,” kata Manajer Pemasaran dan Pengembangan Bisnis PT PPI Mahde Kumar.

Dia menjelaskan, sejumlah aturan baru akan diterapkan setelah dibuka lagi. Jumlah pengunjung dibatasi maksimal 50 persen. ”Untuk setiap sesinya hanya diperbolehkan 40 orang yang masuk ke pujasera,” tambah Mahde.

Menurut dia, pengelola juga mulai menyosialisasikan aturan anyar pada pengunjung. Makan di pujasera tak boleh melebihi 20 menit. Untuk menegakkan aturan, nantinya ada petugas keamanan yang akan melakukan pengawasan. Mereka bakal menegur setiap pengunjung yang melanggar aturan.

Mahde menguraikan, jumlah wisatawan turun drastis saat PPKM. Ada penurunan hingga 50 persen. Sehari hanya ada 70 orang yang berkunjung ke SNQ. Jumlah itu berbeda jauh dengan kondisi pada hari biasa.

Selain SNQ, penurunan terjadi di wisata religi Ampel. Jumlah peziarah berkurang karena pembatasan. Pemkot dan kepolisian sepakat untuk mengawasi setiap pengunjung dengan mendirikan pos jaga di dekat pintu masuk. 

 

By admin