JawaPos.com – Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Pulau Jawa dan Bali dikatakan menunjukan angka penurunan Covid-19. Hal ini diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya melihat angka-angka tadi di wilayah-wilayah di Pulau Jawa sudah mulai melandai, pelan-pelan,” ujar Jokowi ujar saat memberikan Pemberian Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) 2021, di halaman Istana Merdeka, Jumat (30/7).
Namun provinsi yang berada di luar pulau Jawa mengalami kenaikan angka Covid-19. Ini dikarenakan Covid-19 varian delta yang menularnya sangat cepat.
Baca Juga: Varian Covid-19 Delta Makin Meluas, Sudah Mendominasi 24 Provinsi
“Tetapi yang di luar Jawa gantian naik. Inilah memang varian Delta ini sangat cepat sekali,” katanya.
Jokowi menuturkan pemerintah mengambil kebijakan PPKM tersebut lantaran tidak ada pilihan lain. Kegiatan masyarakat haruslah dibatasi untuk menekan angka penularan Covid-19.
“Tidak ada jalan lain saat itu karena di Pulau Jawa dan di Pulau Bali kita lihat semuanya titik semua titik merah, tidak ada yang kuning. Sehingga keputusan yang sangat berat kita lakukan dengan PPKM Darurat karena tidak ada cara yang lain selain yang itu, karena melompat kasusnya. Dan alhamdulillah sekarang paling tidak bisa kita rem, meskipun turunnya pelan-pelan tapi bisa kita rem,” katanya.
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga telah mengecek kondisi Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlit Kemayoran yang keterisian tempat tidur sudah berkurang.
“Saya tadi pagi sudah mengecek di Wisma Atlit yang dulu hampir 90 persen, pagi tadi saya cek angka keterisian tempat tidur di angka 38 persen, dulunya 90 persen hampir penuh. Ini patut kita syukuri,” ungkapnya.
Jokowi juga meminta masyarakat untuk bisa bersabar dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Sebab belum ada yang bisa memprediksi kapan wabah virus korona ini akan selesai.
“Saya ngomong apa adanya, bukan menakut-nakuti tetapi kasus virus korona ini akan selesai kapan? WHO pun juga belum bisa memprediksi,” pungkasnya.