JawaPos.com–Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Silvia Halim mengatakan, rata-rata capaian pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN sudah mencapai 23 persen.
”Tentu saja, beberapa bagian kegiatan seperti bangunan dan penyediaan bahan baku itu sudah dilakukan mencapai 40 persen hingga (ada yang mencapai) 90 persen. Jadi, semuanya on track berkat kerja keras teman-teman di Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) yang bergiat di lapangan, kita optimistis masih sesuai target dan rencana,” kata Silvia Halim seperti dilansir dari Antara, Senin (6/3).
Saat ini, menurut dia, berbagai kegiatan pembangunan sedang dilakukan di kawasan IKN dengan fokus pembangunan pemerintah ialah KIPP. Secara total di wilayah daratan dan lautan, luas IKN 324 ribu hektare dengan besar daratan 256 ribu hektare, kawasan IKN sebesar 56 ribu hektare, dan KIPP 6.600 hektare.
”KIPP menjadi pusat pembangunan utama. Di dalam situ bisa ditemukan Sumbu Nusantara, istana presiden, kantor presiden, beberapa kantor kementerian, dan juga hunian untuk ASN (aparatur sipil negara), Polri, dan TNI,” ujar Silvia.
Dengan kelengkapan sarana dan prasarana di KIPP, diharapkan dapat membantu percepatan untuk berbagai kegiatan yang akan dilakukan dan memastikan kegiatan di lapangan berjalan lancar.
Mantan Menteri Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago mengaku salut dengan tim Kementerian PUPR dan IKN. Mereka dinilai all out dalam melakukan manajemen proyek.
Misalnya, lanjut Andrinof Chaniago, pembangunan rumah pekerja yang dengan cepat sudah berdiri. Itu dianggap sebagai sesuatu yang baru dalam proyek pembangunan infrastruktur. Pencapaian tersebut dipandang sebagai tanda kesiapan pengerjaan pembangunan IKN.
”Saya juga perhatikan pembukaan badan jalan yang progresnya banyak dalam tempo 3 bulan, 5-6 bulan. Saya yang melihat dari luar jujur ikut optimistis bahwa ini akan berjalan dengan lancar untuk mewujudkan kawasan inti dari IKN,” ujar Andrinof.