JawaPos.com – Forum Komunikasi Tanah Merah (FKTM) meminta agar Depo Pertamina Plumpang direlokasi. Hal itu sehubungan dengan terjadinya dampak yang amat merugikan bagi warga saat terjadi bencana kebakaran seperti yang terjadi pada Jumat (3/3) lalu.
“Merelokasi Depo Plumpang ke wilayah yanh jauh dari permukiman warga karena sudah tidak layak Depo Plumpang berada di tengah kota dan pemukiman,” ujar Ketua FKTM Mohamad Huda kepada wartawan, Senin (6/3).
Selain itu, FKTM yang juga menghimpun warga di 6 RW dan 68 RT korban kebakaran Depo Plumpang meminta agar Pertamina bertanggung jawab secara materil maupun non materiil terhadap korban kebakaran.
Lebih lanjut, Huda juga menyebut bahwa warga meminta untuk Pertamina memberikan kompensasi bagi keluarga korban yang meninggal dunia.
“Merehabilitasi dan merenovasi rumah warga yang hancur akibat kebakaran,” tegasnya.
Terakhir, ia meminta agar pihak terkait menginvestigasi dan melakukan audit kepada Pertamina atas kebakaran yang terjadi.
“Karena ini murni kesalahan teknis yang dilakukan oleh internal Pertamina,” tandas Huda.
Sebelumnya,Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta depo bahan bakar minyak (BBM) Pertamina di Plumpang pascainsiden kebakaran dapat dipindahkan ke lokasi lebih aman. Seperti di area pelabuhan milik Pelindo.
“Saya berharap supaya depo ini lebih aman, itu bisa direlokasi di daerah pelabuhan, di daerah Pelindo,” kata Ma’ruf Amin usai mengunjungi korban terdampak kebakaran Depo BBM Pertamina Plumpang di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, Sabtu (4/3).