JawaPos.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi pidato Muryanto dengan menyebutnya sebagai batu loncatan dalam pengelolaan partai di era yang serba digital. Apalagi pidato Muryanto mengangkat judul ‘Politik Digital: Transformasi Partai Politik Menjadi Organisasi Partai di Era Digital untuk Penguatan Demokrasi’.

Diketahui, pada pengukuhan guru besar tersebut turut hadir Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Rektor dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Utara, Kabinda Sumatera Utara Asep Jauhari dan Kajati Sumatera Utara Idianto.

Ganjar menjelaskan, sebagai kader PDI Perjuangan, partainya telah melakukan upaya digitalisasi melalui program Media Pintar Perjuangan (MPP) untuk mempermudah kader maupun masyarakat.

“Saya dari PDI Perjuangan umpama, ada MPP, itu berisikan banyak cerita tentang partai. Orang mau registrasi online bisa dan juga akan ada data intelijen yang bisa kita gunakan sebagai basis untuk membuat analisis,” ujar Ganjar saat menghadiri Pengukuhan Guru Besar Tetap Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Dr. Muryanto Amin di Auditorium USU, Kota Medan, Senin (6/3).

Terkait penguatan demokrasi, Ganjar menilai tidak hanya PDI Perjuangan saja yang harus melakukan transformasi partai politik menuju digital, tetapi juga seluruh partai harus melakukannya.

Hal itu, kata Ganjar, bertujuan agar pendewasaan berdemokrasi bisa terus berkembang, peningkatan pengelolaan partai, serta untuk menjangkau dan merangkul masyarakat lebih luas lagi.

Dengan demikian, kebijakan publik yang dikeluarkan pemerintah dengan partisipasi partai politik dan masyarakat menjadi lebih terserap dan terwujud. “Artificial intelligence membantu mengelola anggota, relasi dengan masyarakat. Bagaimana melibatkan partai politik ketika dia harus berpartisipasi dengan kebijakan publik,” jelas Ganjar lewat keterangannya.

“Materi pengukuhan guru besar menurut saya perlu diteruskan dipraktikkan oleh partai, sehingga partai semakin modern,” tambah Ganjar.

By admin