JawaPos.com – Pengamat Komunikasi Politik Hendri Satrio menilai pertemuan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, menunjukkan kedewasaan berpolitik.
“Mereka berdiskusi dengan terbuka namun saling menghargai dan menghormati. Levelnya tidak hanya sekadar ketua umum partai. Kenegarawanan seperti ini yang dibutuhkan republik untuk bisa maju dan berkembang, serta menjalankan demokrasi,” ujar Hensat, sapaan akrab Hendri Satrio, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (5/3).
Founder lembaga survei KedaiKOPI ini mengatakan, Prabowo dan Surya Paloh sepakat mengenai pentingnya rivalitas dalam berpolitik dan oposisi dalam kehidupan bernegara, namun tetap saling menghormati satu sama lain.
Hensat – sapaan akrabnya, berharap kedewasaan berpolitik keduanya dapat ditiru oleh ketua umum partai lainnya.
“Sekarang kita bayangkan hal baik yang terjadi, ketua umum partai politik semuanya bertemu untuk menggagas bagaimana negara ini maju dan demokrasinya baik dan jujur. Saya yakin tidak hanya perubahan yang terjadi,” ucapnya.
Menurut Hensat, Indonesia akan maju dan tidak akan ada lagi hal-hal yang melawan demokrasi, seperti isu tiga periode dan penundaan pemilu.
“Semoga saja hal tersebut terjadi dan dapat ditiru oleh yang lainnya,” tuturnya.
Dalam pertemuan antara Surya Paloh dan Prabowo Subianto, keduanya sepakat untuk saling menghargai keputusan politik masing-masing.
“Sebagai sahabat, kita menghormati apa pun keputusan politik Pak Surya dan NasDem. Begitu juga sebaliknya. Meski jalan yang dipilih masing-masing, koalisi merupakan bagian dari keputusan politik,” ucap Prabowo.
Prabowo menambahkan, dirinya dan Surya Paloh adalah sahabat dan saling bekerja sama dan memiliki kesamaan cara pandang, meskipun berbeda pilihan politik.