JawaPos.com – Hingga kemarin (4/3), hanya dua tim yang belum memperoleh hadiah penalti di Premier League musim ini.
Pertama, Liverpool FC. Kedua, AFC Bournemouth. Penalti terakhir yang didapatkan The Reds –julukan Liverpool– terjadi musim lalu.
Tepatnya di matchweek 31 (2/4/2022) melawan Watford FC. Jika dihitung, sudah 336 hari dan 32 matchweek berlalu. Namun, Liverpool masih nirpenalti. Apakah Liverpool tak lagi agresif di kotak penalti?
The Athletic kemarin (4/3) menulis jika statistik Liverpool di area kotak penalti lawan sebetulnya cukup tinggi. Para pemain Liverpool melakukan sentuhan 826 kali musim ini.
Hanya, Manchester City (931 kali) dan Arsenal (914 kali) lebih tinggi daripada anak asuh Jurgen Klopp itu.
City maupun Arsenal ’’bernasib’’ lebih baik daripada Liverpool. Sebab, Arsenal sudah dua kali dapat hadiah penalti dari wasit. Sementara itu, City malah lima kali.
’’Aku sendiri juga tidak tahu penyebabnya (tidak mendapat penalti dalam 32 matchweek, Red). Ketika menang, hal itu (hadiah penalti) tidak akan dibahas. Tetapi, tidak mendapatkannya dalam waktu selama itu cukup menggelikan,’’ papar Klopp.
Sejak menggantikan Brendan Rodgers pada Oktober 2015, Liverpool hanya mendapat 39 penalti. Kalau dirata-rata, tidak sampai lima penalti per musim di ajang Premier League.
’’Karena ditinggal Sadio Mane ke Bayern (Munchen), juga cederanya Diogo Jota dan Luis Diaz, Liverpool tak punya jago dribbling yang kerap mengacak-acak pertahanan lawan,’’ tulis The Athletic.
Faktor lain, statistik Opta menunjukkan jika wide attacker Mohamed Salah musim ini mengalami penurunan persentase penetrasi di area pertahanan lawan. Hal itu disebabkan tim-tim lawan Liverpool menerapkan garis pertahanan tinggi dan mereduksi gerak Salah.