JawaPos.com – Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya merekomendasikan hidup sederhana kepada pejabat negara.
“IKA UINSA mendorong pejabat negara supaya memberikan keteladanan, kesederhanaan, menghindari sikap Hedon, bertindak profesional, bersih dan tidak menjadikan jabatan sebagai alat untuk kepentingan pribadi dan keluarga maupun golongan.” Demikian bunyi rekomendasi yang dibacakan Choliq Baya wakil ketua IKA UINSA.
Apakah rekomendasi tersebut terinspirasi peristiwa penganiayaan David oleh anak pejabat Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo? “Momennya, iya. Tapi kita perlu mengingatkan semua pejabat penyelenggara pemerintah supaya hidup sederhana dan tidak hedon,” kata Cho panggilan Choliq Baya yang juga Direktur Radar Jember.
Rekomendasi lain, IKA UINSA mendorong pelaksanaan pemilu tetap sesuai jadwal yang sudah ditetapkan KPU. “Sikap IKA UINSA juga memberikan kepastian Pemilu sesuai jadwal yang ditetapkan KPU,” tegas pria yang akrab disapa Cho itu.
Pernyataan rekomendasi tersebut disampaikan secara terbuka dalam sesi terakhir Mukernas di hadapan peserta, Ketua Umum IKA UINSA Ida Fauziyah, Rektor UINSA Prof Akhmad Muzaki dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni UINSA Prof Abdul Muhid.
Selain itu, Mukernas juga menghasilkan beberapa rumusan program kerja mulai dari bidang Organisasi dan Kelembagaan; Pendidikan dan Pelatihan, Ekonomi dan Kewirausahaan; Sosial, Politik dan Hubungan Internasional; Komunikasi dan Dakwah; Pengembangan Sains dan Teknologi; Humas dan Pengembangan Masyarakat.
Ida Fauziyah menilai Mukernas Ika UINSA 2023 sukses. “Mukernas ini sukses. Pesertanya hampir 100 persen dan pak Rektor UINSA ikut seharian di sini,” kata Ida Fauziyah yang juga menjabat Menteri Ketenagakerjaan tersebut.
Dalam kata akhirnya Ida Fauziyah mengingatkan bahwa hasil Mukernas bukan daftar impian. “Rekomendasi Mukernas harus diuji, impian atau tidak impian. Kalau bukan impian, mari kita buktikan,” pungkasnya.