JawaPos.com – Wamen ATR/BPN, Raja Antoni hadir langsung ke Blora, Jawa Tengah. Ia mengunjungi kantor Kecamatan Cepu, untuk mengecek secara langsung di lapangan proses penyelesain konflik kepemilikan tanah yang sudah terjadi sejak tahun 1947.
“Atas perintah Pak Menteri Hadi Tjahjanto hari ini saya datang ke Blora, Jawa Tengah. Saya mengecek langsung di lapangan proses penyelesain konflik kepemilikan tanah yang sudah terjadi sejak 1947,” ujar Raja Juli dalam keterangan tertulisnya kepada JawaPos.com, (4/3).
Sebelumnya, Menteri Hadi Thahjanto menginisiasi dialog dengan warga pada Oktober 2022 yang lalu. Dalam pertemuan itu Hadi menawarkan solusi konflik antara Pemerintah Kabupaten Blora dengan warga Wonorejo yang sudah berlangsung lama.
“Hari ini saya melihat atusiasme rakyat yang sangat tinggi. Mereka dengan sabar mengantri mengikuti proses administrasi. Hal ini menunjukan solusi yang ditawarkan Pak Menteri Hadi Tjahjanto dan Pemda Blora yaitu pemberian HGB kepada rakyat di atas HPL milik pemda, merupakan jalan keluar dari kebuntuan konflik yang berkepanjangan selama ini,” papar Raja Antoni.
Dari data yang dihimpun setidaknya ada sebanyak 1160 bidang tanah yang ada di lokasi konflik, Desa Wonorejo. Raja Antono menjelaskan “Per hari ini sudah sudah 1104 orang yang mendaftar. Dan, diperkirankan 295 bidang tanah sudah disertipikasi.
Raja Antoni optimis ini akan selesai sesuai target dan menjadi solusi terbaik bagi semua pihak.
“Kekompakan rakyat, Pemda Blora, ATR/BPN dan pemangku kepentingan lainnya seperti Notaris/PPAT, Insya Allah pada tanggal 10 Maret 2023 proses setipikasi tanah rakyat ini dapat diselesaikan,” imbuhnya.
Diketahui, pada 10 Maret yang akan datang, Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir langsung dan membagikan sertipikat HGB Rakyat secara langsung kepada masyarakat.
“Mohon doa dan dukungan dari semua pihak,” ujar Raja Antoni.