JawaPos.com – Jakarta Bhayangkara Presisi sebetulnya mengawali final four Proliga 2023 dengan hasil minor.
Mereka dua kali kalah 2-3 oleh Jakarta STIN BIN (24/2) dan juga Jakarta LavAni (26/2). Dua laga itu digelar di GOR Tri Dharma, Gresik.
Namun, Bhayangkara mampu bangkit saat memasuki seri kedua final four di GOR Jatidiri, Semarang.
Setelah mengalahkan Surabaya BIN Samator 3-0 pada Kamis (2/3), Nizar Julfikar dkk kemarin (4/3) kembali meraih hasil positif setelah menundukkan Jakarta STIN BIN (25-18, 25-22, 25-22).
Kini, posisi Bhayangkara terkerek. Mereka untuk sementara berada di peringkat kedua di bawah Jakarta LavAni Allo Bank yang menyapu bersih tiga laga final four.
Asisten pelatih Bhayangkara Ayip Rizal mengakui telah melakukan sejumlah pembenahan. Ditambah, para pemain mampu menerjemahkan instruksi pelatih dengan baik.
’’Mereka juga main enjoy dan percaya diri pada kemampuan masing-masing,’’ kata Ayip.
Dalam laga yang berlangsung 1 jam 41 menit itu, hitter utama Bhayangkara Daudi Okello tampil di bawah performa. Dia hanya mampu mencetak sembilan poin.
Namun, tugas menyerang itu mampu diambil alih oleh Rendy Tamamilang. Pemain 27 tahun tersebut menjadi pencetak poin terbanyak Bhayangkara dengan 18 poin.
Sementara itu, STIN BIN hanya mengandalkan Dimas Saputra untuk melakukan serangan. Opposite bernomor 11 itu mencetak 20 poin.
Sedangkan Farhan Halim, yang biasanya mencetak lebih dari dua digit poin, kemarin hanya mencetak delapan poin.
’’Kami melakukan banyak kesalahan di servis dan receive, terutama pada set pertama. Itu berpengaruh kepada mental pemain,’’ kata Alessandro Ferreira Fadul, pelatih STIN BIN.
Di sektor putri, Jakarta BIN juga punya kisah nyaris sama dengan Bhayangkara. Setelah meraih dua kali kekalahan di final four seri Gresik, BIN sukses menyapu bersih seri Semarang.
Terbaru, Tome Fernando Davis dkk berhasil mengalahkan Bandung BJB Tandamata 3-0 (30-28, 26-24, 25-15). ’’Ketika seri Gresik kami kalah karena kurang komunikasi, sekarang kami coba lebih kompak lagi,’’ kata libero BIN, Selly Nurfauziah.
Bagi BJB, hasil tersebut menghambat laju mereka untuk lolos lebih dulu ke grand final. Setelah menang di tiga laga awal final four, Wilda Siti Nurfadilah dkk sebenarnya hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan diri lolos ke babak final.
Meski begitu, tim juara bertahan Proliga itu tetap bertahan di posisi puncak. Mereka mengungguli BIN yang meraih dua kemenangan dari empat laga.