JawaPos.com – Petugas pemulasaraan jenazah mendapatkan perhatian lebih dari para anggota Komisi D DPRD Surabaya. Selain memberikan bantuan, mereka juga berdiskusi dengan orang-orang yang bertugas di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya, itu.
Dalam satu hari, masih ada belasan jenazah yang harus diurus di TPU Keputih. Petugas harus memandikan sampai memakamkan jenazah. Termasuk yang dikremasi di krematorium. Tidak jarang, para petugas kehabisan alat pelindung diri (APD) karena pengirimannya terlambat. ’’Stoknya ada. Tapi, kan tidak ada yang bisa memprediksi dalam satu hari itu bakal terpakai berapa,” kata Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah setelah berdiskusi dengan para petugas tersebut.
Para wakil rakyat tersebut memberikan bantuan berupa 100 baju hazmat. Selain itu, ada 200 kotak berisi 10.000 masker. Ada pula sarung tangan karet, kapas seberat 9 kilogram, hingga vitamin yang turut disumbangkan. ’’Mereka sangat butuh vitamin itu karena hampir setiap hari harus kerja ekstra mengurus jenazah,” ujar Khusnul.
Bantuan tersebut diharapkan bisa menjadi APD cadangan ketika stok belum dikirim. Selain itu, multivitamin diberikan untuk menjaga daya tahan tubuh mereka. Selain harus berurusan dengan jenazah pasien Covid-19, para petugas harus basah-basahan setiap hari. ’’Jangan sampai mereka sakit karena petugasnya terbatas memang,” ucapnya.
Politikus PDI Perjuangan itu berharap bantuan tersebut bisa menjadi sedikit tambahan semangat bagi para petugas di TPU Keputih. Dia menyadari, bantuan yang diberikan masih jauh dari kata cukup.
’’Tapi, minimal bantuan yang tidak seberapa itu bisa memantik simpati dari pihak-pihak lain maupun para stakeholder untuk ikut turun membantu pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini,” jelasnya.