JawaPos.com – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkap, kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara diduga terjadi karena gangguan teknis saat penerimaan bahan bakar. Dugaan tersebut masih bersifat sementara sampai dengan ada investigasi final.
Sigit mengatakan, sebelum terjadinya kebakaran, Depo Pertamina Plumpang tengah menerima bahan bakar minyak jenis pertamax dari Pekalongan. Kemudian, terjadi gangguan teknis.
“Terjadi suatu gangguan teknis yang kemudian mengakibatkan tekanan berlebih. Setelah itu didapati terjadi pristiwa terbakar,” kata Sigit di Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3).
Sigit mengatakan, saat ini penyidik tengah melakukan olah TKP di lokasi kebakaran. Sumber api masih ditelusuri. Pemeriksaan CCTV dan saksi-saksi juga dilakukan.
“Iya (gangguan teknis) kemudian mengakibatkan pristiwa terbakar. Ataukah ada kebocoran, ataukah ada hal lain kita akan dalami dengan investigasi yang jelas nanti pada waktunya setelah investigasi selesai semua akan dijelaskan,” jelasnya.
Sebelumnya, Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, mengalami kebakaran. Api yang membesar dan asap hitam terlihat membumbung tinggi di udara. Hal itu dikonfirmasi pihak Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan (Gulkarmat) DKI Jakarta.
“Objek pipa bensin Pertamina,” ujar Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto dalam keterangannya, Jumat (3/3). Menurut Mulat, kejadian itu tepatnya terjadi di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Corporate Secretariat Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengonfirmasi kebenaran peristiwa kebakaran di kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara.
Adapun terkait penyebabnya, Irto menyebut pihaknya belum mengetahui. Pasalnya saat ini hal yang sedang diupayakan adalah pemadaman.
“Sedang upayakan pemadaman dulu. Kita belum tahu penyebabnya. Mohon doanya,” kata Irto saat dikonfirmasi, Jumat (3/3).