JawaPos.com – Ormas Muhammadiyah dikenal sudah memiliki jaringan rumah sakit (RS) Aisiyah di seluruh wilayah Indonesia. Namun, kehadiran RS itu belum menjangkau pada wilayah tertentu.
Ketua Asosiasi RS Aisyiyah Muhammadiyah (Arsamu) Selamet Budiarto mendorong Muhammadiyah membangun RS di tingkat wilayah dan cabang. “Di cabang setidaknya diawali dengan membangun klinik,” ujar Selamet Budiarto.
Pendapat itu disampaikan Selamet Budiarto di sela-sela silaturahmi pimpinan daerah Muhammadiyah (PDM) dan pimpinan cabang Muhammadiyah (PCM) se-DKI Jakarta pada Jumat (3/3). Silaturahmi itu digelar menjelang musyawarah wilayah (muswil) Muhammadiyah DKI.
Ketua PW Muhammadiyah DKI Jakarta HM. Sun’an Miskan berpesan, pergantian pimpinan wilayah harus tetap dalam koridor budaya Muhammadiyah. Pimpinan wilayah tetap mampu menjawab tantangan permasalahan dakwah di Ibu Kota Jakarta.
“Harapan kami Muswil Muhammadiyah DKI Jakarta tetap melahirkan Kepemimpinan ke depan yang mampu menjawab tantangan permasalahan dakwah di Ibu Kota Jakarta,” kata Sun’an Miskan.
Upaya menjawab masalah dakwah itu di antaranya menghadirkan sosok baru dan muda di PW Muhammadiyah DKI Jakarta. Hal itu berkaca dengan PW Muhammadiyah di daerah lain umumnya kini diisi hampir 70 persen wajah-wajah baru persyarikatan. Mereka membawa semangat perubahan yang progresif.
“DKI Jakarta sebagai organisasi tingkat wilayah di ibu kota negara tidak lepas dari semangat perubahan tersebut,” Sun’an Miskan.
Sementara itau, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr Ma’mun Murod menegaskan, Muhammadiyah ke depan mampu membangun hubungan yang baik dalam mengakomodasi aktivis Muhammadiyah yang terjun ke dunia politik.