JawaPos.com – Kekasih Mario Dandy Satriyo berinisial AG, memutuskan keluar dari sekolahnya di SMA Tarakanita 1 Jakarta. Hal ini usai terseret kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora. AG mundur dengan mempertimbangkan dampak kondisi hukum yang menjeratnya terhadap sekolah.
“AG dan keluarga menyadari bahwa situasi saat ini memengaruhi berbagai pihak baik guru, murid, alumni, sehingga belum lagi ini pendidikan dapat terganggu dari teman-teman AG. Sehingga karena pertimbangan itu, semua keluarga dan AG mengajukan permohonan pengunduran diri,” kata Kuasa hukum Tarakanita, Ferdie Soethiono saat dihubungi, Sabtu (4/3).
Ferdie menuturkan, pengunduran diri AG dikirim melalui surat. Keluarga AG menyampaikan terima kasih kepada sekolah atas pendidikan yang telah diberikan.
Di sisi lain, Ferdie memastikan jika surat pengunduran diri AG sudah diterima sekolah sebelum AG dinaikan status hukumnya menjadi pelaku. “Sebelum (status hukum naik), dia kirim surat tanggal 28 Februari,” tegasnya.
Sebelumnya, viral di media sosial Twitter informasi tentang penganiayaan dan penculikan terhadap anak di bawah umur bernama David. Korban dikabarkan sampai koma usai dianiaya oleh pria berinisial MDS yang berstatus sebagai anak seorang pejabat eselon II di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.
Peristiwa bermula saat korban tengah bermain di rumah temannya pada 20 Februari 2023. Lalu mantan pacar David menghubungi, menanyakan lokasi korban dengan maksud hendak mengembalikan kartu pelajar.
David kemudian membagikan lokasi terkini. Lalu datang satu unit Jeep Rubicon warna hitam dengan plat nomor palsu. David kemudian mendatangi pelaku, hingga terjadi cekcok. Di situ korban dipukul oleh MDS sampai terkapar.
Korban dilaporkan mengalami luka serius di area kepala. Korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Medika karena dalam kondisi tak sadarkan diri hingga harus dirawat di ruang ICU. Pihak orang tua korban selanjutnya melaporkan kasus ini ke Polsek Pesanggrahan.