JawaPos.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) mengumumkan peron jalur 3 dan 4 di Stasiun Manggarai akan dioperasikan pada Mei 2023 mendatang. Sehingga nantinya bisa mengurai pergerakan penumpang yang selama ini banyak dikeluhkan.

Pernyataan ini sebagaimana disampaikan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api DJKA Kemenhub Djarot Tri Wardhono di Gedung Adhi Karya, Jakarta Timur, Kamis (2/3).

“Untuk trase peron kedua atau lintas peron jalur 3 dan 4 insya Allah bisa kita operasikan di bulan Mei. Kita akan berusaha mengurai pergerakan penumpang yang ada di sana,” kata Djarot Tri Wardahana.

DJKA berharap, dengan dioperasikannya peron jalur tersebut diharapkan waktu antara atau headway di Stasiun Manggarai bisa semakin singkat. Khususnya untuk headway kereta dari arah Bekasi.

“Jadi dengan adanya operasi ini kita berharap headway yang ada di Manggarai akan semakin singkat lagi khususnya untuk headway yang dari arah Bekasi dengan beroperasinya peron di (jalur) 3 dan 4 ini,” imbuh Djarot.

Meski demikian, Djarot tidak menerangkan informasi lebih lanjut terkait waktu pasti dan detail pola pengoperasian kereta api di Stasiun Manggarai yang akan dilakukan saat trase kedua jalur 3 dan 4 diberlakukan Mei mendatang.

Ia hanya menyebut, bahwa nantinya saat trase kedua jalur tersebut beroperasi, maka akan ada pola pengoperasian yang akan dilakukan. “(Pola pengoperasian) pasti ada,” tandasnya.

Mengutip laman resmi DJKA, pada kegiatan Switch Over (SO) ke-5, pihaknya sempat menutup Jalur 3 untuk mengganti sistem persinyalan, serta memasang dan mengganti jaringan listrik aliran atas (JLAA) juga menyesuaikan perubahan jalur.

Kemudian, tepat tanggal 09 Desember menghadap 10 Desember 2022 telah dilaksanakan kegiatan Switch Over 6 Stasiun Manggarai hari pertama. Dalam SO ini, pengaktifkan Sistem Persinyalan, Jalan Rel, Listrik Aliran Atas untuk pengoperasian jalur III & IV Baru, Pengaktifan jalur Hulu Hilir dan Scissor Crossing baru antara Manggarai – Jatinegara serta menonaktifkan jalur II Manggarai.

Switch Over 6 Manggarai berdampak pada perubahan sistem persinyalan Kyosan K5B existing di Stasiun Manggarai, perubahan tampilan Layar Monitor (Control Console) di PPKA maupun di OCC, Listrik Aliran Atas, Jalan Rel dan Pola Operasi Kereta Api.

Dampak dari kegiatan switch over 6 Manggarai ialah adanya pembatalan 40 perjalanan KRL pada malam dilaksanakannya kegiatan. Penyesuaian jadwal perjalanan dimulai pada malam hari pukul 22.00 WIB, hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan ketika switch over 6 berlangsung baik bagi para pekerja maupun keselamatan perjalanan commuterline yang akan melintas.

By admin