JawaPos.com – Arus angkutan barang di Stasiun Kalimas melalui kereta api menunjukkan tren positif. Itu dapat dilihat dari pencapaian tahun lalu pada KAI Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya yang melebihi target.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, tahun lalu angkutan barang di Stasiun Kalimas mencapai 1.287.325 ton. Jumlah tersebut melebihi target yang telah ditentukan, yaitu 1.263.600 ton. ’’Realisasinya mencapai 102 persen,’’ terangnya.
Luqman menjelaskan, tahun ini ada peningkatan target angkutan barang. Jumlahnya menjadi 1.754.760 ton. Per Januari lalu telah tercapai 121.930 ton. Tentunya tren positif tersebut akan ditingkatkan.
Agar melebihi target yang ditetapkan, tahun ini KAI Daop 8 Surabaya membuat beberapa terobosan. Salah satunya, membuka relasi angkutan barang baru yang belum ada. Contohnya, Babat–Kalimas–Ketapang. Pengecekan sarana dan prasarana juga terus dilakukan.
Secara berkala, ada petugas yang mengecek rel untuk memastikan arus barang tidak mengalami keterlambatan.
Saat ini terdapat delapan kereta barang dengan relasi ke beberapa tujuan. Di antaranya, Klari, Pasoso, Jakarta Gudang, Sungai Lagoa, hingga Krenceng. Ditambah, ada satu kereta khusus semen relasi ke Nambo. ’’Total ada sembilan kereta,’’ tambah Luqman kemarin (1/3).
Ada beberapa jenis kontainer yang dibawa KA. Misalnya, jenis kontainer refeer atau berpendingin memuat buah-buahan. Sedangkan jenis kontainer dry mengangkut multikomoditas.