JawaPos.com – Satreskrim Polrestabes Makassar mengamankan seorang remaja berinisial AS, 17, yang selamat dari peristiwa pesta minuman keras (miras) oplosan berujung maut pekan lalu.
Dia diamankan karena diduga sempat melakukan penganiayaan terhadap AA, satu dari tiga remaja yang meninggal sebagai buntut pesta miras tersebut.
Meski begitu, hingga saat ini AS belum ditetapkan sebagai tersangka. Penyidik masih harus melakukan otopsi terhadap jenazah AA jika ingin menemukan bukti dugaan penganiayaan yang dilakukan.
Pesta miras oplosan itu berlangsung Kamis (23/2) pekan lalu. Ada delapan remaja yang terlibat, tiga meninggal dan tiga lainnya dirawat di rumah sakit. Korban yang meninggal dunia adalah AA, 15; RP, 17; dan RF, 16. Sedangkan tiga lainnya yang dirawat adalah AQ, 16; AS, 17; dan MA, 16
”Kita amankan pelaku yang (videonya) viral. Ada yang meninggal tiga orang di mana salah satunya diduga dianiaya oleh yang bersangkutan,” ujar Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan J.M. Hutagaol kepada FAJAR kemarin (1/3).
Polisi, kata Ridwan, belum bisa memastikan apakah ketiga korban meninggal akibat miras atau karena penganiayaan. Meski begitu, penyelidikan akan tetap dilanjutkan. Ridwan menyebut bahwa pihaknya juga akan memanggil orang lain yang ikut serta dalam pesta miras oplosan dengan kadar 96 persen alkohol itu.
Ridwan menjelaskan, rekaman video penganiayaan yang dilakukan AS terjadi setelah para remaja tersebut sudah melakukan pesta miras. Menurut AS, dia menganiaya AA sebagaimana termuat di video yang beredar lantaran sempat terjadi ketersinggungan. Saat itu mereka semua sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri alias mabuk.
”AS menyuruh AA ambil minuman lagi, tapi karena tidak sadar, AA mengeluarkan badiknya sehingga memicu kemarahan AS yang juga dalam keadaan mabuk. Di situlah terjadi pemukulan,” terang Ridwan.
Nah, setelah kejadian itu, paginya mereka semua langsung mengalami masalah kesehatan sehingga banyak yang dilarikan ke rumah sakit. Ada delapan orang yang akhirnya dirawat dengan tiga di antaranya telah meninggal dunia.