JawaPos.com – Beberapa waktu lalu Venna Melinda mencecar pengacara Ferry Irawan, Sunan Kalijaga, saat berada di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Venna kala itu menjelaskan kenapa barang-barang milik Ferry yang sebenarnya sudah siap diserahkan namun belum diserahkan karena tak ada surat kuasa, hingga mempertanyakan kepada Sunan soal ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara.
Sunan Kalijaga menyampaikan bahwa dirinya lebih banyak diam saat berhadapan dengan Venna Melinda dengan sejumlah alasan. Pertama, dia mengaku tidak mau melanggar kode etik advokat. M
Menurut Sunan, ketika dia tahu ada kuasa hukum yang mewakili Venna, maka dia tidak boleh berargumentasi terkait permaslaahan hukum dengan Venna. Dia harus berbicara dengan kuasa hukumnya.
“Saya menjaga kehormatan sebagai advokat. Saya tidak mau terkena pelanggaran kode etik. Lucu saja membayangkan kalau ada pengacara hebat, harusnya dia tahu kode etik. Masak iya dia bangga mem-briefing seorang klien berhadapan dengan saya. Itu keliru. Gak ada aturan seperti itu, ini bikin malu dunia advokat,” kata Sunan Kalijaga kepada wartawan , Kamis (2/3).
Alasan kedua, Sunan memilih lebih banyak diam saat berhadapan dengan Venna Melinda karena menghormatinya sebagai seorang perempuan.
“Dia seorang wanita yang lebih tua dari saya. Saya harus hargai wanita yang lebih tua dari saya,” kata Sunan Kalijaga.
Alasan ketiga, Venna Melinda dinilainya sedang tidak dalam keadaan normal karena memiliki masalah. Secara emosi bisa jadi ibunda Verrell Bramasta itu kurang stabil.
“Itu mungkin saja mbak Venna karena menghadapi persoalan rumah tanganya. Kasus KDRT dan perceraian. Saya mencoba menempatkan tidak panjang lebar menanggapinya. Tapi saya tanggapi soal surat. Kalau enggak pegang bukti, saya enggak akan mungkin bicara,” katanya.