JawaPos.com – Malang niang nasib Muhammad Fatoni. Musababnya, santri ini tewas tenggelam di Sungai Bondoyudo, Dusun Kambengan, Desa Banyuputih, Kecamatan Jatiroto, Lumajang. Fatoni yang menimba ilmu di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Banyuputih Kidul itu tenggelam Rabu (1/3) sore.
Kejadian ini dilaporkan oleh santri lainnya ke warga sekitar. Warga langsung meneruskan informasi itu ke pemerintah desa setempat dan Polsek Jatiroto. Selanjutnya, informasi itu diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang. Remaja berusia 16 tahun itu berasal dari Dusun Sariono, Desa Sarimulyo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember.
Salah satu warga setempat, Mujiono mengatakan, kejadian itu bermula ketika korban mencuci karpet bersama temannya di sungai dekat makam umum dusun setempat. Namun, di tengah proses mencuci itu, diduga korban terpeleset. Nahas, korban tidak bisa berenang dan akhirnya tenggelam.
“Infonya ada lima anak yang membersihkan karpet. Terus satu anak terpeleset dan tidak bisa berenang. Sempat ditarik temannya. Tetapi karena kram, tarikan itu terlepas,” ujarnya dikutip dari Radar Jember.
Kasi Kedaruratan BPBD Lumajang Yudhi Cahyono menjelaskan, proses pencarian langsung dilakukan. Itu difokuskan pada titik korban hilang atau tempat kejadian perkara.
“TRC (Tim Reaksi Cepat, Red) sudah terjun untuk evakuasi langsung di titik pencarian. Sesuai SOP, kami akan melakukan pencarian selama empat hari. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Tim SAR Jember untuk membantu ini,” pungkasnya.