JawaPos.com- Seluruh Kapolres di jajaran Polda Jatim, Rabu (1/3) berkumpul di Gresik. Mereka mendapatkan pengarahan tentang pengamanan penyelenggaraan kompetisi olahraga. Selain agar tidak terulang tragedi Kanjuruhan, juga menyambut Piala Dunia U-20.
Hadir memberikan arahan Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dan jajaran PJU Polda Jatim. Selain itu, hadi pula Kombes Pol Muri Miranda dari tim risk assesment Mabes Polri. “Kegiatan ini antara lain dalam rangka sosialisasi Perpol Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga,’’ kata Kombes Pol Puji Santoso, Karo Ops Polda Jatim.
Selain pemberian materi, lanjut dia, juga dilakukan pelaksanaan supervisi di lapangan langsung Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Tujuannya, mengantisipasi dalam hal pengamanan seiring bergulirnya kompetisi sepak bola di wilayah Jatim. Antisipasi itu berkaca dari tragedi Stadion Kanjuruhan.
Sementara itu, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi mengatakan, tugas Polri ke depan semakin kompleks. Apalagi menjelang tahun politik pada 2024 mendatang. Kendati situasi saat ini tergolong kondusif, namun tetap perlu dilakukan antisipasi kewaspadaan.
“Yang menjadi atensi ke depan adalah rencana gelaran Piala Dunia U-20 di GBT Surabaya. Ini menjadi perhatian semua pihak karena merupakan event internasional,” tegasnya.
Karena itu, lanjut dia, perlu diantisipasi bersama-sama karena menyangkut kepercayaan dunia terhadap Indonesia. “Menoleh sedikit ke peristiwa Kanjuruhan terkait tugas dan tanggung jawab Kabag Ops di lapangan, memiliki risiko. Namun demikian, Kabag Ops jangan melihat peristiwa Kanjuruhan sehingga dapat menurunkan semangat dalam menjalankan tugas. Mari kita laksanakan tugas dengan baik,” tegasnya.
Wakapolda menyatakan, dengan perencanaan yang baik dan koordinasi dengan semua pihakp elaksana maka pertandingan sepak bola akan bisa berjalan lancar dan kondusif. ‘