JawaPos,com- Penanganan stunting tetap menjadi prioritas. Kemarin (28/2) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Surabaya menggelar telekonferensi dengan pemerintah pusat. Pertemuan virtual itu jadi penanda dimulainya gerakan penimbangan bulanan secara serentak.
Dalam kesempatan itu, TP PKK Surabaya turut menghadirkan Kader Surabaya Hebat (KSH) Posyandu Pos 2 RW 6 Kelurahan Pacar Kembang. Posyandu Pos 2 RW 6 tersebut dinilai sukses menekan angka stunting hingga nol kasus.
Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani menjelaskan, penanganan stunting merupakan program integral dari semua aspek. Termasuk dari perkembangan remaja putri dengan pemberian tablet tambah darah (TTD).
’’Termasuk calon pengantin dan ibu hamil yang dapat zat gizi mikro, ya,’’ katanya setelah telekonferensi berlangsung. Ajakan dan sosialisasi konsumsi protein dan pemenuhan gizi ibu hamil dan balita dilakukan secara masif.
Dia melanjutkan, sebagaimana yang dilakukan Posyandu Pos 2 RW 6 Kelurahan Pacar Kembang dengan menyelenggarakan Dasi Unting, atau dapur gizi untuk cegah stunting. Bagi dia, program dan inovasi yang diselenggarakan secara rutin dan konsisten selalu membuahkan hasil maksimal.
’’Apresiasi setinggi-tingginya bagi kelurahan yang konsisten untuk ini. Seperti di sini, dari 16 anak awalnya, jadi nol,’’ ungkapnya. Dia juga menyampaikan apresiasi pada semua organisasi perangkat daerah (OPD) yang terlibat aktif dalam penurunan angka stunting di Surabaya.
Ditanya soal angka stunting terbaru, Rini menjelaskan bahwa prevalensi stunting di Kota Surabaya mengalami penurunan yang signifikan. Awalnya pada 2020 terdapat 12.788 kasus stunting, turun menjadi 6.722 pada 2021.
Akhir Desember 2022, angka stunting mengalami penurunan menjadi 923 kasus. Dia berharap angka tersebut dapat terus turun dan kesadaran bersama atas penanganan stunting semakin menguat.
’’Alhamdulillah, pada Februari 2023, jadi 872 kasus. Ini turun terus. Pencegahan stunting ini harus bareng. Kolektif, nggak bisa kalau pemkot saja,’’ jelasnya. Ke depan, pihaknya akan memaksimalkan berbagai program untuk menekan stunting. Termasuk melalui gerakan penimbangan berat badan anak yang dilakukan setiap bulan.