JawaPos.com – Jai Sanker alias Rakes,30, preman di Kota Medan, Sumatera Utara, ditetapkan tersangka oleh penyidik Polrestabes Medan. Rakes ditetapkan tersangka lantaran melakukan pengancaman terhadap sejumlah wartawan, saat meliput pra-rekonstruksi kasus penganiayaan.
“Kita sudah tetapkan tersangka JS warga Jalan Payageli Sunggal, dan ini sudah dilakukan penahanan,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, kepada wartawan, dikutip dari Antara Rabu (1/3).
Fathir menyebutkan, atas tindakan pengancaman tersebut, Rakes dijerat dengan Pasal 335 ayat 1 dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers dengan ancaman pidana 2 tahun penjara.
Kasat Reskrim mengatakan, dari hasil pemeriksaan terungkap kalau motif tersangka melakukan kekerasan dan perintangan terhadap tugas jurnalis, karena merasa tersinggung.
“Motifnya pelaku merasa tersinggung karena adiknya diambil gambarnya oleh wartawan,” ucapnya.
Fathir menjelaskan sebagai bentuk kekerasan yang dilakukan pelaku berupa kata-kata dan juga ada mendorong wartawan.
Bahwa adik tersangka merupakan saksi kasus penganiayaan yang melibatkan dua oknum anggota DPRD Medan, saat dilalukan pra-rekonstruksi Senin (27/02).
Sebelumnya, kasus kekerasan terhadap wartawan ini telah resmi dilaporkan ke Polrestabes Medan, Senin,(27/02).
Peristiwa tersebut terjadi saat beberapa orang wartawan sedang melakukan peliputan rekonstruksi kasus penganiayaan yang diduga melibatkan anggota DPRD Kota Medan.
Rekonstruksi penganiayaan yang digelar Satreskrim Polrestabes Medam ini berlangsung di High5 Bar & Lounge di Jalan Abdullah Lubis, Kota Medan, Sumatera Utara.