JawaPos.com–Pura Mangkunegaran Surakarta gelar peringatan kenaikan takhta Mangkunegara X pada acara Tingalan Jumenengan di Solo, Rabu (1/3).
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara X di sela-sela jumenengan di Pura Mangkunegaran mengatakan, ingin mengembangkan Projo Mangkunegaran sebagai ahli budaya.
”Untuk membentuk budaya bangsa, khususnya budaya Jawa saat ini. Tepat satu tahun saya memimpin Proyek Mangkunegaran, sekaligus menjaga budaya sesuai falsafah tri dharma Mangkunegaran,” kata KGPAA Mangkunegara X.
Dia berharap dapat menggunakan nilai-nilai budaya untuk menjawab permasalahan yang dihadapi sehari-hari. ”Relevansi itu yang utama. Bagaimana budaya bisa terus tumbuh dan berkembang sehingga bisa terus hidup dalam detak jantung dan napas kita setiap saat,” ujar KGPAA Mangkunegara X.
Menurut dia, tidak ada yang lebih berharga selain menyatukan semua pihak untuk menjadi ujung tombak dalam pelestarian dan pengembangan budaya. ”Berlandasan kepedulian dan kasih sayang, saya berharap kita semua sebagai Kawula Mangkunegara tetap memegang teguh nilai-nilai nenek moyang kita yaitu bahagia dengan tingkah laku, dewasa , mantap , dan bersahabat (fokus). Jadikan itu sebagai akar untuk tumbuh sesuai dengan perkembangan zaman,” terang KGPAA Mangkunegara X.
Dia pun berharap pemuda mengambil peran penting dalam pembelajaran budaya dan menjadi pilar Projo Mangkunegara selanjutnya. ”Oleh karena itu, teruslah memperdalam identitas budaya itu sendiri. Tantangan bagi raja dan negara ke depan adalah menjadi wadah budaya yang terus bergerak sejalan dengan perkembangan zaman,” ucap KGPAA Mangkunegara X.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memperoleh gelar melalui tradisi filantropi yakni gelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH).
Usai jumenengan, sebagai bagian dari acara, juga digelar pawai budaya yang diikuti prajurit dan abdi dalem yang dinaikkan.
Sebelumnya, jumenengan juga pernah dilaksanakan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Dalem Jumenengan SISKS Paku Buwono (PB) XIII ke-19 yang bertempat di Dalem Ageng Probosuyasa Kompleks Keraton Surakarta telah dilaksanakan pada 16 Februari.