JawaPos.com – Kemacetan di jalan Nasional di Kabupaten Batanghari tepatnya di Jalan Lintas Tembesi-Sarolangun yang terjadi sejak kemarin semakin parah. Bahkan dari pantauan pagi ini Rabu (28/2), jalur Tembesi-Sarolangun dan sebaliknya mengalami kemacetan yang sangat memprihatinkan atau lumpuh total.
Tidak hanya kendaraan roda empat yang tidak bisa keluar dari kemacetan tersebut. Kendaraan roda dua pun tidak bisa melintas. Titik kemacetan parah ini terjadi di Desa Jebak dan Koto Boyo bahkan sampai ke jalur Tembesi dan sekitarnya.
Kapolres Batanghari AKBP Bambang Purwanto,S.I.K saat dikonfirmasi oleh media sore kemarin mengatakan bahwa kemacetan ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. Akibatnya, kantong-kantong parkir yang telah di sediakan tidak memadai.
“Di daerah Jebak sampai Karmeo terjadi kemacetan karena curah hujan yang tinggi, sehingga parkir-parkir yang sudah di sediakan jadi tidak memungkinkan untuk kendaraan masuk. Makanya mobil tidak berani masuk ke kantong parkir tersebut. Jadi, mereka parkir di bahu-bahu jalan (dan menyebabkan kemacetan),” katanya dikutip dari Jambi Ekspres (Jawa Pos Group), Rabu (1/3).
Kemudian ia mengatakan ada juga truk terguling sebanyak dua unit. Namun sudah di evakuasi.
Guna mengurai kemacetan tersebut sementara kendaraan yang masih kosong yang akan menuju Koto Boyo maupun Sarolangun dan Tebo untuk sementara di tahan dulu. “Kalau sudah lancar baru boleh jalan,” katanya.
“Kemudian untuk malam ini truk tambang dari Koto boyo, Tebo, dan Sarolangun kita sampaikan jangan beroperasi dulu atau tidak keluar dari mulut tambang, biar tidak memperparah kemacetan,” pungkas Bambang.