JawaPos.com- Hari ini (28/2) pendaftaran seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) ditutup. Meski begitu, siswa eligible masih memiliki kesempatan untuk segera mendaftar dan melakukan finalisasi. Khususnya pada program diploma tiga (D-3) karena jumlah pendaftar masih terbilang sedikit.
Kepala Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Unair Achmad Solihin mengatakan, jumlah pendaftar SNBP di Unair hingga kemarin (27/2) telah mencapai 18.013 siswa. Jumlah tersebut meliputi seluruh program, baik sarjana, sarjana terapan, maupun D-3.
’’Pendaftar sarjana dan sarjana terapan sudah on the track. Namun, yang D-3 masih perlu didorong lagi untuk jumlah pendaftarnya,” katanya kepada Jawa Pos kemarin.
Solihin memerinci, jumlah pendaftar sementara di Unair untuk program sarjana mencapai 15.773 siswa, sarjana terapan 1.752 siswa, dan D-3 sebanyak 488 siswa. Dari jumlah pendaftar sementara tersebut, pendaftar program D-3 masih cukup rendah. Sebab, daya tampung yang disediakan untuk program D-3 mencapai 168 kursi.
’’Mungkin calon mahasiswa lebih fokus mengejar S-1 daripada D-3. Jadi, masih ada kesempatan untuk bisa memilih D-3 melihat peluangnya lebih tinggi,” ujarnya.
Solihin mengimbau siswa eligible yang belum memilih program studi (prodi) untuk segera mendaftar. Jangan sampai menunggu menit-menit terakhir pendaftaran SNBP ditutup. ’’Nanti bisa merugikan diri sendiri ketika traffic-nya padat,” imbuhnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur Prof Akhmad Fauzi mengatakan, jumlah pendaftar SNBP di kampusnya hingga kemarin siang mencapai 12.191 orang. Jumlah tersebut naik dibandingkan dengan tahun lalu. ’’Jumlah pendaftar SNBP tahun ini ada kenaikan. Tahun lalu masih 11.071 orang,” katanya.
Fauzi menuturkan, prodi dengan peminat terbanyak bidang saintek adalah informatika, teknik industri, dan sistem informasi. Untuk prodi bidang soshum, yang banyak peminatnya adalah manajemen, ilmu komunikasi, dan akuntansi. ’’Prodi yang masih longgar tingkat keketatannya adalah fisika, desain interior, linguistik Indonesia, dan bisnis digital. Itu terjadi karena masih prodi baru,” ujarnya.
Humas Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) Nurul Hidayati mengatakan, jumlah pendaftar SNBP di PPNS mencapai 1.200-an untuk seluruh program, baik sarjana terapan maupun D-3. Namun, pendaftar program D-3 masih terbilang minim.
’’Memang sejak masuk LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) –sekarang SNPMB (seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru)–, secara angka jumlah pendaftar di politeknik turun,” katanya.
Menurut Nurul, hal itu disebabkan di SNBP hanya siswa eligible yang bisa mendaftar dan politeknik negeri harus bersaing dengan kampus-kampus besar. Siswa pun harus memilih salah satu universitas dan politeknik. ’’Positifnya dengan ikut SNBP, politeknik lebih dikenal karena masuk seleksi tingkat nasional,” tegasnya.