JawaPos.com – Panjangnya antrean haji di Indonesia menjadi salah satu topik pertemuan antara Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Dubes Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah H. Amodi. Pertemuan itu sekaligus perkenalan bagi Faisal yang baru saja mendapatkan tugas sebagai Dubes di Indonesia.
”Wapres berharap tentang kuota haji karena haji di Indonesia antusiasmenya luar biasa. Indonesia juga negara muslim terbesar di dunia,” kata Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi seusai mengikuti pertemuan kemarin (27/2).
Dengan kuota normal sebanyak 221 ribu jemaah, lanjut dia, ada daerah yang antrean hajinya sampai 40 tahun. Karena itu, Ma’ruf berharap melalui Dubes Faisal supaya kuota haji untuk Indonesia ditambah ke depannya. ”(Usulan tersebut) disanggupi dalam pengertian bahwa akan dilaporkan ke kerajaan dan kepada MBS (Putra Mahkota Muhammad bin Salman Al Saud),” ungkapnya.
Dubes Faisal, menurut dia, memahami persoalan yang terjadi di Indonesia. Persoalan antrean haji juga tidak hanya dialami Indonesia. Hampir semua negara pengirim jemaah haji berharap ada kuota tambahan. Tetapi, Masduki mengatakan, permintaan Indonesia itu akan mendapatkan perhatian dari pemerintah Saudi.
Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief menjelaskan persiapan masa pelunasan biaya haji. Pelunasan biaya haji menunggu keluarnya keputusan presiden (keppres).