JawaPos.com- Petugas kepolisian mendalami kebakaran yang menewaskan dua orang. Insiden tersebut terjadi di Jalan Menanggal III Gang Jeruk kemarin (27/2) pukul 10.00. Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan tim Laboratorium Forensik Polda Jatim turut terlibat.
Kedua korban merupakan lansia berusia 60 tahunan. Yaitu, pemilik rumah Sri Wahyuni dan seorang asisten rumah tangga (ART) Ngatijem.
Kanitreskrim Polsek Gayungan Ipda Djoko Setiyono menyampaikan, penyebab meninggalnya korban masih didalami. Entah karena terbakar, kepulan asap, atau faktor lain. �Kami belum bisa menyimpulkan saat ini. Kalau lihat kondisi, ART ini berusaha keluar dari kamar,� terangnya.
Berdasar olah tempat kejadian perkara (TKP), sumber api diperkirakan muncul dari satu di antara tiga kamar. Dugaan awal, kebakaran disebabkan korsleting listrik. Namun, petugas masih melakukan pendalaman lebih lanjut.
Yang mencurigkan, korban ditemukan dalam posisi bersimbah darah. �Terkait dengan informasi (bersimbah darah, Red), kami lakukan penyelidikan lebih lanjut,� katanya.
Pemilik rumah diketahui sedang mengidap suatu penyakit. Biasanya, ART tersebut pulang ke rumahnya saat sore menunggu putri pemilik rumah datang. Petugas membawa barang bukti berupa mesin kipas angin dan satu alat penyemprot yang entah digunakan untuk apa. �Nanti didalami keterkaitannya dan kesaksian warga sekitar,� ujar dia.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya Dedik Irianto menjelaskan, warga tidak melapor ke Command Center (CC) 112 dan justru memadamkan api sendiri.
Dedik mengungkapkan. pihaknya tiba di lokasi hanya untuk melakukan pembasahan karena suhu ruangan masih tinggi. �Satu unit tempur langsung diberangkatkan setelah dapat info dari projopati. Yang terbakar satu kasur,� jelas dia.
Pembasahan selesai pada pukul 11.31. Pihaknya berencana memasang hidran kering di lokasi tersebut karena terletak di permukiman padat penduduk. �Kami imbau agar segera menghubungi Command Center 112,� tuturnya.