JawaPos.com – ”Membangun Surabaya bukan berpikir tentang kota ini saja, tetapi juga Surabaya Raya.” Pernyataan itu sering dilontarkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Pembangunan di Surabaya juga butuh sokongan daerah lain, yaitu Sidoarjo dan Gresik. Karena itu, sejak awal memimpin, sinergisitas ketiga wilayah terus ditingkatkan.

Eri menyebut kerja sama lintas wilayah itu sudah banyak dilakukan bersama-sama. Misalnya, soal kebutuhan pangan. Demi menjaga pasokan beras di Kota Surabaya tetap stabil, Pemkot Surabaya menjalin kerja sama khusus dengan Kabupaten Gresik.

Begitu pula dengan wilayah Kabupaten Sidoarjo. Salah satu kota industri itu juga memiliki kerja sama di bidang industri. Sebaliknya, untuk keperluan MICE, dua wilayah tersebut memanfaatkan fasilitas yang ada di Surabaya.

”Nah, sekarang yang sedang kami pikirkan adalah soal transportasi. Seperti yang sudah dilakukan gubernur Jatim. Ada rencana transportasi massal seperti kereta di Surabaya Raya. Dan itu yang kami support penuh,” katanya.

Masalah lain yang juga sedang diurai adalah kemacetan. Eri menyebut Jalan Ahmad Yani nanti tembus hingga Sidoarjo. Kota tetangga itu pun sudah berkomitmen untuk menyelesaikannya. Sebab, tidak bisa dimungkiri bahwa 50 persen yang beraktivitas di Surabaya adalah warga luar kota.

’’Lek wayah isuk mlebu Suroboyo macet, wayahe sore metu Suroboyo sing macet. Tapi, tengah-tengah kota enggak macet, kosong. Nah, inilah yang jadi pelajaran dan ini kami rumuskan untuk bergerak bersama menyelesaikan masalah tersebut,” kata Eri.

Terkait hal itu, Eri bersama pemimpin Surabaya Raya memastikan akan berfokus untuk menyelesaikan masalah tersebut. Penataan kawasan perbatasan menjadi perhatian. Dengan demikian, pembangunan yang dilaksanakan masing-masing daerah bisa terintegrasi.

’’Ya, inilah kota besar. Solusinya, kita tata bareng-bareng dengan transportasi massal. Semoga kereta ini bisa cepat selesai. Sekaligus ini memberikan contoh bahwa kami hadir bukan untuk kepentingan pribadi. Tapi, kepentingan umat,” papar Eri.

Wakil Ketua DPRD: Penanggulangan Kemiskinan Jadi PR

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti memberikan catatan atas capaian dua tahun kepemimpinan Eri-Armudji. Dia menyampaikan, bidang kesehatan menjadi capaian yang cukup bagus. Meski begitu, masih ada beberapa pekerjaan rumah (PR) yang harus dibenahi. Yaitu, terkait penanggulangan kemiskinan dan pengangguran. Sejauh ini memang sudah ada program padat karya. Tapi, Reni menilai hasilnya belum signifikan.

DUA TAHUN SURABAYA DI TANGAN ERI CAHYADI-ARMUDJI

– Menyederhanakan dan mempersingkat waktu pengurusan perizinan.

– Mendekatkan pelayanan administrasi kependudukan hingga level RT dan RW.

– Mencetuskan program dandan omah yang juga menjadi percontohan nasional.

– Membuka digital marketplace untuk UMKM.

– Memanfaatkan lahan aset untuk kegiatan kerakyatan.

– Mengembangkan kawasan mangrove Romokalisari menjadi wahana wisata alam.

– Membuat sistem birokrasi lebih transparan dengan perjanjian kontrak kinerja dan penilaian dari masyarakat.

– Menuntaskan masalah banjir di tengah kota.

By admin