JawaPos.com–Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen hadirkan jalur pedestrian dan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang ramah terhadap pejalan kaki dan disabilitas.
Saat ini, tercatat 7 JPO yang dilengkapi dengan fasilitas lift. Salah satunya di Jalan Basuki Rahmat. JPO tersebut sudah difasilitasi dengan lift yang semakin mempermudah para penyandang disabilitas, anak-anak, ibu hamil, dan lansia, untuk menyeberang.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyampaikan, Pemerintah Kota Surabaya tengah bekerja membangun fasilitas yang ramah terhadap pejalan kaki dan disabilitas.
”Pengecekan dan perawatan akan dilakukan secara berkala, untuk JPO yang dilengkapi dengan lift memang sempat berhenti beroperasi saat pandemi covid. Sekarang sudah beroperasi kembali,” kata Armuji.
Politikus PDI Perjuangan itu menyatakan, jalur pedestrian di Surabaya juga dilengkapi dengan guiding block yang berfungsi menjadi pemandu bagi tunanetra dalam melakukan perjalanan. Di gedung pemerintahan hingga Mal Pelayanan Publik Siola juga telah terpasang untuk menjamin disabilitas mendapatkan hak – hak dalam pelayanan publik yang dilakukan Pemkot Surabaya.
”Dalam manajemen transportasi publik yang dikelola Pemkot Surabaya juga dilengkapi fasilitas bagi penyandang disabilitas di Bus Suroboyo, terdapat tempat prioritas bagi penyandang difabel,” tutur Armuji.
Orang nomor dua di Surabaya itu tidak menutup ruang bagi warga Kota Pahlawan, khususnya pejalan kaki maupun penyandang disabilitas untuk memberikan masukan-masukan kepada Pemkot Surabaya. Sehingga terciptanya sarana prasana perkotaan yang ramah bagi seluruh warga tanpa terkecuali.
Sebelumnya, lift JPO Basuki Rahmat mati. Tidak beroperasi. Hal itu menyulitkan bagi penyandang disabilitas hingga ibu hamil atau menggendong anak. Kondisi tersebut direspons Wakil Wali Kota Armuji.
Mantan Ketua DPRD Surabaya itu bergegas mendatangi JPO ber-lift tersebut, Senin (27/2). Dia meminta seluruh dinas untuk memberikan ruang terbaik bagi para disabilitas hingga ibu hamil.