JawaPos.com- Guyuran hujan sebulan terakhir membuat beberapa ruas jalan di Surabaya rusak. Aspal berlubang karena lama terendam air. Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya bakal menambah tim khusus yang bertugas menambal jalan yang bolong.
Kepala DSDABM Surabaya Lilik Arijanto mengatakan, DSDABM memiliki 9 tim untuk perbaikan jalan dan 2 tim untuk overlay atau penambalan jalan. Setiap hari petugas berkeliling metropolis untuk membenahi jalan rusak yang dilaporkan warga. Namun, jumlah tim tersebut masih kurang.
Kurangnya personel itu terlihat dari respons petugas saat menindaklanjuti aduan jalan rusak. Respons tim itu rata-rata 1 x 24 jam. ”Perbaikan jalan bisa dipercepat jika petugas ditambah. Targetnya kurang dari sehari selesai,” papar Lilik kemarin (26/2).
Tim baru itu punya tugas khusus. Mereka akan menambal jalan-jalan kecil yang berlubang. Sedangkan tim lain ditugaskan menangani kerusakan jalan-jalan protokol.
Penanganan jalan rusak tak hanya berpatokan pada hasil patroli dari petugas. Warga bisa ikut menyampaikan informasi kerusakan jalan melalui aplikasi WargaKu dan melapor ke Command Center 112. ”Begitu laporan masuk, grup penambalan jalan atau overlay akan bergerak. Perbaikan jalan akan makin cepat,” ujar Lilik.
Berdasar data DSDABM, saat ini panjang total jalan di Surabaya mencapai 1.699,95 kilometer. Dari jumlah itu, sekitar 7,754 kilometer kondisinya rusak. DSDABM menargetkan persoalan akses berlubang tersebut tuntas tahun ini.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan bahwa kualitas jalan merupakan urusan bersama. Warga harus ikut menjaga kondisi jalan. Misalnya dengan menyediakan saluran yang sesuai dan ideal. ”Makanya, saya minta agar saluran di depan rumah itu minimal 60 sentimeter. Kalau lebih kecil dari itu, harus diubah,” katanya.