JawaPos.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai melayani pemesanan tiket untuk angkutan mudik Lebaran kemarin (26/2). Yakni, untuk keberangkatan 12 April 2023 atau H-10 Idul Fitri 1444 H.
Penjualan tiket pada masa angkutan Lebaran dibuka mulai H-45 keberangkatan.
”Pada kondisi normal, tiket kami buka penjualannya pada H-30,” ungkap VP Public Relation PT KAI Joni Martinus.
Kebijakan menjual tiket mulai H-45 keberangkatan tersebut sengaja diterapkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Termasuk memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat dalam merencanakan perjalanannya untuk mudik atau libur Lebaran.
”Kami mengimbau kepada masyarakat ketika melakukan pemesanan tiket supaya teliti dalam meng-input data,” kata Joni.
PT KAI sudah menyiapkan 3,5 juta tiket untuk masa angkutan Lebaran tahun ini. Terdiri atas tiket untuk kereta api jarak jauh dan kereta api lokal. Meski begitu, lanjut Joni, pihaknya akan terus memantau dan mengevaluasi pergerakan penjualan tiket yang sudah disediakan tersebut.
Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat, PT KAI merencanakan tambahan kuota tiket. Termasuk menyiapkan kereta api tambahan. ”Sehingga ini insya Allah nanti bisa bermanfaat bagi masyarakat yang ingin mudik dengan KAI,” terang Joni.
Dia menambahkan, di masa angkutan Lebaran, pihaknya juga sudah melakukan persiapan maksimal. Baik dari sisi sarana prasarana maupun keandalan sumber daya manusia (SDM). Kemudian, memastikan untuk selalu bekerja sama dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder.
Sementara itu, Kepala Humas Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengungkapkan, pelanggan sudah dapat membeli tiket mudik Lebaran untuk kereta api jarak jauh (KAJJ). Yakni, untuk keberangkatan awal dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Untuk lebih memudahkan proses transaksi, masyarakat disarankan melakukan pembelian melalui aplikasi KAI Access. ”Calon pengguna juga diimbau agar memperhatikan syarat dan ketentuan yang berlaku sebelum melakukan transaksi tiket KAJJ,” katanya.
Sampai dengan saat ini, lanjut Eva, terdapat sekitar 30 ribu pengguna jasa KA jarak jauh per hari yang berangkat dari area Daop 1 Jakarta. Dengan total rata-rata perjalanan 60 KA per hari yang berangkat dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen. Jumlah tersebut akan mengalami perubahan dengan adanya program pemberangkatan KA tambahan yang biasanya dijalankan pada masa angkutan Lebaran.
Di sisi lain, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Djarot Tri Wardhono mengungkapkan, pihaknya akan kembali menggelar program kirim motor gratis untuk mendukung angkutan Lebaran 2023. Bahkan, disediakan kapasitas yang jauh lebih banyak dari tahun lalu. ”Tahun ini kami akan siapkan sebanyak 10.440 slot motor yang secara gratis dikirimkan ke lokasi tujuan mudik penumpang,” katanya.
Djarot menyatakan, program kirim motor gratis 2023 akan melayani tiga lintas pelayanan. Di antaranya, lintas utara dengan rute Cilegon–Jakarta Gudang–Semarang Tawang. Kemudian, lintas tengah dengan rute Jakarta Gudang–Purwosari serta lintas selatan dengan rute Kiaracondong–Purwosari. Dengan tiga lintas pelayanan tersebut, perjalanan mudik masyarakat diharapkan lebih terakomodasi dengan baik.
Selain itu, untuk mengoptimalkan keselamatan dan kenyamanan penyelenggaraan kirim motor gratis tahun ini, DJKA akan mengintegrasikan angkutan motor gratis dengan pelayanan KA PSO. Peserta program kirim motor gratis akan mudik bersama kendaraannya dengan tarif yang sangat terjangkau. Yakni, cukup membayar tarif mulai Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu.