JawaPos.com – Pasar jam tangan pintar mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2022, dengan pengiriman global meningkat sebesar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, meskipun penjualan yang kuat dalam tiga kuartal pertama tahun ini, pasar mengalami penurunan pengiriman sebesar dua persen year-on-year (YoY) pada kuartal terakhir karena kenaikan inflasi.
Informasi ini baru-baru ini dirilis dalam sebuah laporan oleh Counterpoint Research. Firma riset pasar ini memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai keadaan pasar jam tangan pintar secara global. Dilansir dari laman resminya, Counterpoint, Apple dilaporkan terus menjadi pemimpin di pasar jam tangan pintar global, dengan pangsa 34,1 persen dari total pengiriman.
Raksasa teknologi ini juga memegang rekor 60 persen dari pendapatan industri dan menjadikannya pemain dominan di pasar. Analis Counterpoint mengaitkan pertumbuhan ini dengan tingginya permintaan model Apple Watch terbaru, termasuk Apple Watch Series 8, Apple Watch Ultra, dan Apple Watch SE, yang semuanya dirilis pada musim gugur 2022.
Samsung berada di bawah Apple sebagai pemain terbesar kedua di pasar dengan peningkatan pengiriman 12 persen dan pangsa pasar 9,8 persen. Huawei, perusahaan Tiongkok, memegang posisi ketiga, dengan pangsa pasar 6,7 persen.
Sementara di posisi selanjutnya, Noise and Fire Boltt, dua pembuat jam tangan pintar India, juga memperoleh keuntungan yang signifikan di pasar. Kedua merek ini versi Counterpoint mengamankan posisi keempat dan kelima, masing-masing berkat pertumbuhan yang kuat di pasar domestik.
Merek lain, seperti Garmin, Amazfit, dan BOAt, memiliki saham yang berfluktuasi dalam kisaran empat persen. Fitbit dan Xiaomi di sisi lain masing-masing berada di peringkat kesepuluh dan kesebelas.
Dalam hal wilayah, Amerika Utara memimpin pasar jam tangan pintar , menyumbang 29 persen dari total penjualan pada tahun 2022. Sebaliknya, India mengalami pertumbuhan pasar yang signifikan, menjadi wilayah terbesar kedua untuk penjualan jam tangan pintar.
Tiongkok, yang sebelumnya merupakan wilayah terbesar kedua, turun ke posisi ketiga. Sementara pasar untuk jam tangan pintar murah dengan harga USD 100 atau berkisar Rp 1,5 jutaan atau kurang tetap signifikan, menyumbang 35 persen dari total penjualan jam tangan pintar pada tahun 2022.
Namun, pasar jam tangan pintar dengan harga di atas USD 400 atau berkisar Rp 6 jutaan menunjukkan peningkatan pengiriman yang paling substansial, tumbuh sebesar 129 persen dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ini terutama disebabkan oleh peluncuran model Apple Watch terbaru, yang diberi harga dalam kategori ini.