JawaPos.com – Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto melantik ketua dan pengurus DPD di empat provinsi baru hasil pemekaran Provinsi Papua dan Papua Barat di Timika, Sabtu (25/2). Airlangga memberikan selamat kepada empat tokoh yang menjabat sebagai ketua DPD di empat provinsi baru di Papua.
Airlangga memimpin langsung pelantikan John Tabo sebagai Ketua DPD Golkar Papua Pegunungan, Ateng Edoway sebagai Ketua DPD Papua Tengah, Yusak Yaluwo yang terpilih menjadi Ketua DPD Golkar Papua Selatan, dan Lambertus Jitmau menjadi Ketua DPD Golkar Provinsi Papua Barat Daya.
“Saya mengucapkan terima kasih dan selamat atas dilantiknya ketua dan pengurus DPD Partai Golkar Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya masa bakti 2020-2025,” kata Airlangga dalam keterangannya, Minggu (26/2).
Airlangga menegaskan, dilantiknya kepengurusan DPD Partai Golkar di empat DOB Papua, menunjukkan partai berlambang pohon beringin paling siap dari partai lain. “Dapat saya nyatakan bahwa Partai Golkarlah, partai politik pertama yang melakukan pelantikan dan menyelenggarakan kepengurusan DPD melalui musyawarah daerah (di DOB Papua),” tegas Airlangga.
Airlangga optimistis, Golkar mampu mencapai target perolehan kursi di seluruh wilayah Papua. Golkar menargetkan 8 kursi untuk DPR RI, dan 299 kursi untuk DPRD provinsi, kabupaten, dan kota di wilayah Papua.
“Secara nasional DPR RI dari dua menjadi delapan. Target inilah yang membawa saya ke Papua. Jadi’ saya senang ke Papua karena targetnya progresif,” ungkap Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menyebut, secara detail target perolehan kursi legislatif di Papua. Ia mengutarakan, DPRD Provinsi Papua dari enam menjadi delapan dan untuk kabupaten/kota dari 27 menjadi 36.
Di Provinsi Papua Tengah, target DPRD provinsinya dari tidak ada menjadi 8 kursi. Kemudian DPRD kabupaten/kota yang sekarang 16 menjadi 42 kursi.
Sementara, di Papua Selatan target DPRD provinsinya enam kursi, target DPRD kabupaten/kota dari 10 jadi 17. “Kalau lebih banyak yang jadi anggota DPRD kan harusnya lebih bagus,” tutur Airlangga.
Sementara itu, target Papua Pegunungan, dari 0 menjadi 22 untuk DPRD Provinsi. Sementara untuk DPRD kabupaten/kota dari 14 menjadi 66 kursi. Papua Barat dari delapan menjadi sembilan kursi DPRD provinsi.
Kemudian DPRD kabupaten/kota dari 23 menjadi 38 kursi. Papua Barat Daya menargetkan dua kursi DPR RI. Sementara, target DPRD provinsi sembilan dan target kabupaten kota dari 29 menjadi 38.
Airlangga mengingatkan, dengan target yang sudah disepakati ini, cara untuk mewujudkannya adalah melalui kerja keras dan kerja bersama. Ia mengingatkan, seluruh kader di Papua untuk solid dan tetap bekerja bersama.
“Kita butuh kerja keras, kerja bersama, dan kita butuh untuk bersatu. Tidak ada ribut-ribut lagi, kita konsolidasikan,” pungkas Airlangga.