JawaPos.com–Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi mengungkap kecelakaan maut yang menyebabkan dua pelajar meninggal dunia di Kabupaten Sukabumi, Jumat (24/2).
Kanit Gakum Satlantas Polres Sukabumi Iptu M. Fajar Yanuar menjelaskan, petugas sudah melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Kampung Cisuren, RT 02/03, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran. Dari hasil olah TKP kecelakaan maut tersebut melibatkan tiga kendaraan.
”Yakni dua motor dan satu mobil boks,” kata Fajar Yanuar seperti dilansir dari Antara di Sukabumi, Sabtu (25/2).
Menurut dia, kecelakaan tersebut berawal saat motor merek Yamaha Mio B 2743 JBK yang kendarai Jana Robiansah yang membonceng dua rekannya, Bima dan Sadiq Fatih Ramdhano, warga Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Motor itu melaju dari arah Kecamatan Waluran menuju Kecamatan Ciracap.
Di Kampung Cisuren, Jana yang memacu motornya mencoba menyalip mobil boks Mitsubishi D 8409 DK yang dikemudikan Cep Witarsa yang berada di depannya. Namun, dari arah berlawanan datang motor Honda Supra tanpa pelat nomor yang dikendarai Ayin Supriatna.
Tabrakan pun tidak bisa dihindarkan. Namun, nahas bagi pengemudi dan penumpang motor Yamaha Mio yang jatuh ke kiri jalan dan mengenai bemper depan sebelah kanan mobil boks yang disalipnya.
Akibat kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 16.30 WIB itu, Jana Robiansah dan Bima meninggal dunia di lokasi akibat cedera berat di kepala dan terluka di leher, punggung, dan telinganya. Sementara itu, seorang penumpang lain, Sadiq Fatih mengalami luka robek di bagian kepala dan kaki serta lecet di mukanya.
”Saat ini masih menjalani perawatan medis di RSUD Jampangkulon,” ujar Fajar Yanuar.
Untuk pengendara Hunda Supra Ayin Supriatna, lanjut dia, hanya mengalami luka lecet di bagian dagu, kaki, serta tangan. Korban tidak perlu menjalani rawat inap di rumah sakit. Sementara itu, pengemudi mobil boks tidak mengalami luka sama sekali.
Penyidik dari Satlantas Polres Sukabumi pun sudah memintai keterangan dari pengemudi mobil boks dan motor Honda Supra. Polisi juga menanyai beberapa saksi di lokasi kejadian.
Yanuar mengimbau orang tua yang memiliki anak remaja atau di bawah umur serta belum memiliki SIM untuk tidak memberikan izin mengendarai kendaraan bermotor sendiri. Sebab kondisi psikologis mereka masih labil dan mudah terbawa suasana sehingga rawan mengalami kecelakaan lalu lintas.