JawaPos.com – Tersangka Mario Dandy Satriyo dan rekannya berinisial S diduga sudah merencanakan melakukan penganiayaan kepada Cristalino David Ozora alias David. S diduga turut memprovokasi agar David dianiaya.
Peristiwa bermula saat Mario mendapat informasi dari temannya, APA bahwa AG telah mendapat perlakuan tidak baik dari David pada 17 Januari 2023. Mario kemudian mengkonfirmasi kepada AG.
“Di tanggal 20 Februari tersangka MDS menghubungi tersangka S, kemudian S bertanya ‘kamu kenapa?’,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (24/2).
Mario mengaku kepada S emosi atas peristiwa yang terjadi kepada AG. “Kemudian S menjawab ‘gua kalau jadi lu pukuli aja, itu parah Den’,” ucap Ade Ary.
Pada 20 Februari 2023 akhirnya Mario, S dan AG mendatangi David di Ulujami, Jakarta Selatan menggunakan mobil. Sesampainya di lokasi, S menanyakan peran yang harus dilakukan saat bertemu David.
“S tanya ke MDS ‘Den entar gua ngapain?’ Dijawab MDS ‘entar lu videoin aja’, kemudian S bertanya ‘ya sudah mana hp lo?’, kemudian MDS menjawab ‘nih hp gua’,” ujar Ade Ary.
Sebelumnya, viral di media sosial Twitter informasi tentang penganiayaan dan penculikan terhadap anak di bawah umur bernama David. Korban dikabarkan sampai koma usai dianiaya oleh pria berinisial MDS yang berstatus sebagai anak seorang pejabat eselon II di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.
Peristiwa bermula saat korban tengah bermain di rumah temannya pada 20 Februari 2023. Lalu mantan pacar David menghubungi, menanyakan lokasi korban dengan maksud hendak mengembalikan kartu pelajar.
David kemudian membagikan lokasi terkini. Lalu datang satu unit Jeep Rubicon warna hitam dengan plat nomor palsu. David kemudian mendatangi pelaku, hingga terjadi cekcok. Di situ korban dipukul oleh MDS sampai terkapar.
Korban dilaporkan mengalami luka serius di area kepala. Korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Medika karena dalam kondisi tak sadarkan diri hingga harus dirawat di ruang ICU. Pihak orang tua korban selanjutnya melaporkan kasus ini ke Polsek Pesanggrahan.