JawaPos.com–Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatera Utara, menambah kapasitas tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membantu dalam pembangunan fasilitas tempat tidur, sedangkan fasilitas peralatan medis dibantu Kementerian Kesehatan.
”Ada dua rumah sakit yang ada tambahan tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19. Untuk yang berat di Rumah Sakit Pirngadi, ditambah 200 tempat tidur dan untuk ICU ditambah 22 tempat tidur, serta di RSUP Adam Malik,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution seperti dilansir dari Antara di Medan.
Pemerintah Kota Medan juga terus menambah tempat isolasi pasien Covid-19, khususnya bagi orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan. Wali kota menyebut, salah satu tempat isolasi tambahan, yakni eks Hotel Soechi yang rencananya diresmikan pada Minggu (1/8).
”Mudah-mudahan Minggu (1/8) bisa dibuka di eks Hotel Soechi,” ujar Bobby.
Wali Kota Medan Bobby Nasution memastikan kesiapan fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) di eks-Hotel Soechi untuk mulai menerima warga yang dinyatakan positif Covid-19 untuk kategori orang tanpa gejala. ”Mulai Sabtu (31/7) sudah mulai bermalam para sumber daya manusia, perawat, tenaga medis, dan peralatan medis sudah masuk semua,” ucap Bobby.
Tempat isolasi itu diperuntukkan pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan kategori OTG agar proses isolasi lebih terpantau. Pasien Covid-19 kategori OTG memiliki risiko lebih tinggi dalam penularan Covid-19.
”Karena OTG ini yang sebenarnya menyebarkan Covid-19 lebih tinggi dibandingkan yang bergejala. Karena yang bergejala itu sudah memahami kondisi tubuhnya sehingga di rumah saja,” terang Bobby.
Data terbaru Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat, jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Medan mencapai 27.801 orang. Sebab, Ada penambahan 584 orang pada Jumat (30/7). Untuk angka kesembuhan mencapai 20.614 orang dan angka kematian mencapai 679 orang.